1. Tri Koro Dharmo memiliki tiga asas, yaitu: menciptakan hubungan antara siswa pria di bumi di sekolah dan kursus kejuruan, tambahkan pengetahuan umum ke setiap anggota, membangkitkan dan mempertajam bahasa dan budaya Indonesia.

2. mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra, mendidik pemuda Sumatra untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra.

3. penduduk Nusantara menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan. Dengan demikian jawabannya adalah anjuran untuk menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan.

4.Indische Vereeninging merupakan organisasi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Belanda yang didirikan oleh R.N. Noto Suroto pada tahun 1908. Kemudian pada 1922 ketika nasionalisme Indonesia berkembang, Indische Vereeniging mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Perhimpunan Indonesia merupakan pelopor gerakan nasionalis Indonesia yang mengadvokasi kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Sedangkan PPPI adalah perhimpunan para pelajar Indonesia yang didirikan pada tahun 1926. Organisasi ini bermaksud untuk menyatukan perkumpulan pemuda yang saat itu ada di Indonesia. Hubungan kesamaan dari kedua organisasi tersebut adalah menyiapkan atau mengususng slogan "Indonesia Merdeka". PI memperjuangkan Indonesia Merdeka di negeri Belanda, sedangkan PPPI memperjuangkan Indonesia Merdeka di Hindia Belanda dengan turut mempelopori Kongres Pemuda.

Dengan demikian hubungan antara Indische Vereeninging dan PPPI adalah sama-sama mempunyai tujuan Indonesia Merdeka.

5. tokoh:

•Sumarto,

•Bahder Djohan,

•Nona Adam,

•Djaksodipoero,

•Paul Pinontoan, dan

•Muhammad Yamin.

6. Ada 2 topik pembicaraan yang sangat penting dalam Kongres Pemuda I yakni tentang "Gagasan Persatuan Indonesia" yang disampaikan oleh Sumarto dan "Kemungkinan Perkembangan Bahasa-Bahasa dan Kesusastraan Indonesia di Masa Mendatang" yang disampaikan oleh Muhammad Yamin.

7. (1) Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah Darah yang satu, tanah Indonesia.

(2) Kami Putra Dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

8. Susunan Panitia Kongres Kongres diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Weltevreden oleh sebuah panitia dengan susunan sebagai berikut:

Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java) Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)

Bendahara: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)

9. -menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan

-menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

-setia dan taat pada peraturan-peraturan yang ada (sekolah,pancasila, undang-undang dasar 1945,dll)

10. -cinta terhadap bangsa dan tanah air

-menjunjung tinggi semangat kebersamaan

-meningkatkan semangat gotong royong