Jawaban:

Dalam 2 Timotius 4:7-8, Rasul Paulus menyatakan bahwa ia telah berlomba dengan baik dan telah menyelesaikan perlombaan imannya dengan sukses. Ia membandingkan hidupnya dengan seorang atlet yang berlomba untuk memenangkan sebuah hadiah. Namun, hadiah yang dimaksud Paulus adalah kehidupan kekal di surga bersama dengan Tuhan.

Perbandingannya dengan perlombaan yang sering kita lihat adalah cukup besar. Perlombaan di dunia ini seringkali fokus pada hadiah yang material, seperti uang atau pengakuan. Banyak atlet yang berusaha untuk memenangkan sebuah medali emas atau mendapatkan kontrak sponsor yang menguntungkan. Namun, hadiah-hadiah ini hanya bersifat sementara dan akan sirna pada akhirnya.

Perlombaan iman yang dijelaskan oleh Paulus, adalah sesuatu yang jauh lebih berharga dan kekal. Ini adalah perlombaan untuk mencapai kehidupan yang selalu bersama dengan Tuhan. Ini adalah perlombaan untuk kehidupan yang penuh makna dan memiliki tujuan yang jelas.

Jadi, pilihan perlombaan yang mana yang ingin diikuti - perlombaan material yang sementara atau perlombaan iman yang kekal - adalah keputusan yang akan mempengaruhi jalan hidup kita di bumi maupun di surga.

Penjelasan: