Berikut ini adalah pertanyaan dari ghozimaulana2011 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Para hadirin sekalian yang saya hormati,
Bapak dan Ibu guru yang saya banggakan,
Serta siswa-siswi yang saya cintai,
Salam literasi,
Untuk memulai pidato bertemakan literasi yang dilaksanakan pada pagi hari yang cerah ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmat yang telah diberikan pada seluruh alam.
Tak lupa shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat yang telah menuntun kita dari masa kegelapan menuju masa yang terang benderang sehingga kita semua bisa berkumpul dan berbagi ilmu dalam upaya menggiatkan budaya gemar membaca.
Hadirin yang saya hormati,
Kita sering mendengar pepatah "Buku adalah jendela dunia" yang bermakna bahwa dengan membaca buku kita dapat belajar ilmu pengetahuan yang ada di seluruh dunia baik di masa sekarang bahkan di masa lampau, dan sangat berguna bagi masa depan.
Kuncinya adalah gemar membaca. Dengan gemar membaca kita bisa mempelajari banyak ilmu seluas-luasnya yang tidak kita ketahui sebelumnya tanpa batas.
Terlebih lagi, berkat kecanggihan teknologi saat ini, informasi dalam buku tidak lagi hanya dicetak berupa bentuk fisik yang tebal dan berat, melainkan dikemas ke dalam jenis media kreatif yang lebih komunikatif, praktis, dan efisien dilengkapi ilustrasi yang menarik.
Namun sayangnya, minat baca masyarakat kita masih tergolong sangat rendah sehingga mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia yang tidak bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi.
Tidak hanya itu saja dampak buruknya, kemampuan masyarakat dalam menyaring dan menjaring informasi juga akan rendah dan pada akhirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia.
Jika bangsa tak budayakan gemar membaca, banyak generasi muda yang akan menjadi pemalas.
Kurangnya pengetahuan yang dimiliki bakal berdampak kepada ketidakmampuan dalam berkontribusi ide untuk bangsa atau paling tidak bagi kebaikan dirinya sendiri.
Belum lagi dengan menurunkan daya analisis dan kekritisan berpikir. Kemampuan konsentrasi yang kurang terlatih dan kemampuan menulis serta berbicara tak mampu berkembang baik.
Hadirin yang berbahagia,
Rendahnya minat baca disebabkan beberapa faktor seperti belum terbentuk kebiasaan membaca yang ditanamkan sejak dini. Lalu, minimnya kualitas fasilitas pendidikan.
Di sisi lain, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan pengaruh konten di media sosial yang menyodorkan platform hiburan beraneka ragam membuat mental generasi jadi ingin serba instan, padahal sebenarnya bakal menimbulkan masalah yang riskan.
Dari data survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Meskipun upaya mendorong gerakan gemar membaca terus digencarkan, tapi masih ada kendala lain yang perlu kita hadapi bersama karena berdasarkan data Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek yang melakukan pemutakhiran data buta aksara bekerja sama dengan BPS mencatat 22 persen orang di Papua pada 2020 terdata sebagai buta aksara.
Buta aksara tertinggi terjadi di provinsi Papua kira-kira 22 persen di tahun 2020 menyusul lima provinsi selanjutnya yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Barat (Sulbar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Oleh sebab itu, gemar membaca kini gencar dikampanyekan dalam gerakan literasi. Sayangnya, belum banyak orang yang menyadari pentingnya hal ini.
Pada saat kita membaca dapat melatih otak untuk lebih fokus dan berkonsentrasi sehingga juga dapat mengasah daya fokus kita dalam menjalani berbagai macam kegiatan.
Selain itu, dapat meningkatkan kinerja otak dengan menambah pengetahuan dan mengasah daya ingat. Para ahli pun menyetujui bahwa membaca merupakan hal penting dan memiliki dampak yang sangat bagus untuk manusia.
Membaca juga memiliki berbagai manfaat mental dan fisik karena semakin orang banyak membaca, semakin luas pandangan dan wawasannya dalam menyikapi kehidupan.
Jika gemar membaca, maka kemampuan menulis kita juga akan berkembang. Kebiasaan ini dapat memperluas kosakata dan keterampilan komunikasi yang dapat membantu kita berinteraksi lebih baik dengan orang lain.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh qaishadp dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 02 May 23