Jawaban:

Upacara adat nginjek tanah umumnya dimulai dengan selawatan yang diiringi musik tradisional. Selawatan adalah bentuk nyanyian pujian yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam rangka memohon berkah dan keselamatan. Musik tradisional yang biasa mengiringi selawatan bisa berupa gamelan, kendang, atau alat musik tradisional lainnya yang sesuai dengan budaya daerah tersebut.

Selama selawatan, para peserta upacara biasanya membentuk barisan atau lingkaran, sambil bernyanyi pujian dengan menggunakan bahasa yang khas dalam adat tersebut. Selawatan juga dapat diiringi oleh tarian atau gerakan khas yang menggambarkan makna dan filosofi dari upacara nginjek tanah.

Dalam upacara nginjek tanah, setelah selawatan selesai, biasanya dilanjutkan dengan prosesi nginjek tanah itu sendiri. Nginjek tanah adalah tindakan menginjak-injak tanah dengan tujuan melambangkan penghormatan dan keterhubungan manusia dengan alam serta sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi yang diberikan.