mencari tembang Sinom dan Dhandhanggula plissss jawab aku butuh banget

Berikut ini adalah pertanyaan dari jokoferiono88 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar

Mencari tembang Sinom dan Dhandhanggulaplissss jawab aku butuh banget nanti aku follow juga kalau bener gak boleh ngasal jawab.mkshhhh​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tembang Dhandhanggula berasal dari kata "Gegadhangan"dalam bahasa Jawa yang artinya cita-cita, harapan, atau angan-angan, dan kata "Gula" yang berarti manis atau indah. Jadi, Dhandhanggula artinya berupa cita-cita dan harapan yang indah.

Selain memiliki arti cita-cita dan harapan indah, beberapa kalangan juga megartikan Dhandhanggula berasal dari kata "dhandang" yaitu burung gagak, sebagai perlambang duka, serta kata "gula" yang artinya manis. Sehingga Dhandhanggula dapat diartikan sebagai suka duka dalam perjalanan hidup hingga mencapai cita-cita dan kebahagiaan.

Watak Tembang Dhandhanggula yaitu bersifat universal dan luwes serta merasuk hati. Maksudnya adalah Tembang Dhandhanggula ini dapat digunakan untuk menuturkan kisah suka maupun duka dalam kehidupan manusia.

Tembang Dhandhanggula memiliki Guru Gatra: 10 baris setiap bait (Artinya tembang Dhandhanggula ini memiliki 10 larik atau baris kalimat).

contoh

1) Yogyanira kang para prajurit

Lamun bisa samiyo anuladha

Duk ing nguni caritane

Andelira sang Prabu

Sasrabau ing Maespati

Aran Patih Suwanda

Lelabuhanipun

Kang ginelung tri prakara

Guna kaya purun ingkang den antepi

Nuhoni trah utama

Artinya:

Sepantasnya para prajurit

Hendaknya bisa mencontoh

Seperti cerita zaman dahulu

Kepercayaan Sang Prabu

Sasrabau di Maespati

Bernama Patih Suwondo

Lelabuhannya

Yang dibingkai tiga perkara

Berguna seperti mau dipegang teguh

Meniru keluarga utama.

2) Langkung ana jamane narpati,

nora nana pan ingkang nanggulang,

wong desa iku wadale,

kang duwe pajek sewu,

pan sinuda dening Narpati,

mung metu satus dinar,

mangkana winuwus,

jamanira pan pinetang,

apan sewu wolungatus anenggih,

ratune nuli sima.

Artinya:

Lebih aman zamannya raja,

Tidak ada yang menghalangi,

Orang desa itu biasanya,

Yang mempunyai pajak seribu,

Dikurangi oleh Sang Prabu,

Hanya keluar seratus dinar,

Begitu akhirnya,

Zamannya tidak ada hitungan,

Hanya seribu delapan ratus nilainya,

Rajanya akhirnya hilang.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 15 Feb 23