Jawaban:

2 contoh pantun jenaka:

Contoh 1:

Pergi memancing bersama kakak

Di tengah kali lihat kecebong

Adik tertawa terbahak-bahak

Melihat nenek giginya ompong

Contoh 2:

Sungguh elok si bunga bakung

Di petik satu tinggallah dua

Nenek tertawa sambil merenung

Melihat monyet naik sepeda

PEMBAHASAN:

Pantun adalah jenis karya sastra lama yang dapat digunakan sebagai pengungkapan perasaan dan pikiran serta dapat menghibur sekaligus mendidik juga menegur, dan bentuknya hanya terdiri dari sampiran dan isi. Dahulu pantun merupakan sastra lisan,namun seiring perkembangan zaman, kini pantun juga berbentuk tulisan.

Ciri-ciri pantun, antara lain sebagai berikut:

Setiap bait terdiri dari empat baris

Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata

Bersajak a-b-a-b/silang

Baris pertama dan kedua disebut sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi

Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

Pantun Nasihat : ialah pantun yang berisikan tentang suatu nasihat yang bertujuan untuk mendidik.

• Pantun Jenaka : ialah pantun yang berisi mengenai sesuatu yang lucu. Fungsinya untuk menghibur seseorang dengan kelucuannya.
• Pantun Teka-Teki : ialah pantun yang berisikan tentang teka-teki. Biasanya para pendengar diberikan kesempatan untuk menjawab atau menerka teka-teki pantun tersebut.
• Pantun Kiasan : ialah pantun yang berisikan mengenai suatu kiasan yang bisanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.

Berdasarkan siklus kehidupan, pantun dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

• Pantun Anak-Anak : Pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa anak-anak. Menggambarkan makna kegembiraan maupun kesedihan.
• Pantun Orang Muda : Pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa muda. Menggambarkan mengenai perkenalan, perasaan, dan rumah tangga.
• Pantun Orang Tua : Pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan orang dewasa (tua). Menggambarkan mengenai suatu adat budaya, nasihat, agama, dan lain-lainnya.

Selamat pagi