Jawaban :

Gurindam adalah salah satu karya sastra Indonesia yang berasal dari periode sastra lama. Sebagai sebuah karya sastra, gurindam memiliki beberapa ciri khas yang melekat kepadanya. Pertama, setiap gurindam terdiri dari unsur bait dan baris. Kedua, setiap bait pada gurindam terdiri dari hanya dua baris. Ketiga, setiap bait pada gurindam menggunakan pola perulangan bunyi atau rima a-a.

Pembahasan :

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan enam bait gurindam. Kemudian, kita diminta untuk menyajikan nilai moral atau nasihat dari masing-masing bait gurindam tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut satu per satu.

Gurindam :

Jika hendak mengenal orang mulia,

lihatlah kepada kelakuan dia.

MAKNA BAIT GURINDAM: KITA DAPAT MENILAI KEBAIKAN SESEORANG BERDASARKAN SIKAP DAN PERILAKUNYA.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,

bertanya dan belajar tiadalah jemu.

MAKNA BAIT GURINDAM: JIKA INGIN MENJADI ORANG PINTAR, JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RASA INGIN TAHU.

Jika hendak mengenal orang yang berakal,

di dalam dunia mengambil bekal

MAKNA BAIT GURINDAM: JANGAN LUPA MELAKUKAN TINDAKAN KASIH SELAMA MASIH HIDUP AGAR BERKENAN PADA TUHAN.

Apabila dengki sudah bertanah,

datanglah darinya beberapa anak panah.

MAKNA BAIT GURINDAM: JANGAN MENYIMPAN DENGKI KARENA HANYA AKAN MENDATANGKAN KERUGIAN BAGI DIRI SENDIRI.

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang tergelincir.

MAKNA BAIT GURINDAM: JANGAN PERNAH MEMUJI DAN MENGUMPAT ORANG LAIN KARENA AKAN MENDATANGKAN KEHANCURAN BAGI DIRI SENDIRI.

Pekerjaan marah jangan dibela

nanti hilang akal di kepala.

MAKNA BAIT GURINDAM: BERSIKAP OBYEKTIFLAH DALAM MENILAI SESUATU SERTA MENGGUNAKAN KEPALA DINGIN KETIKA BERTINDAK DAN MEMBUAT KEPUTUSAN.

Jadikan Jawaban Terbaik Ya