Tuliskan 5-6 karya Bruder FIC di Indonesia..mohon bantuan nya kak

Berikut ini adalah pertanyaan dari deborajnfr25 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar

Tuliskan 5-6 karya Bruder FIC di Indonesia..
mohon bantuan nya kak besok dikumpul!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

PANTI ASUHAN DI BARA Panti Asuhan Santa Maria terletak di lereng gunung, desa sunyi di deretan pegunungan Surabaya, yang seolah-olah tersembunyi namun terjangkau oleh orang kota. Dan daerah ini sudah menyumbangkan berpuluh-puluh lmam dan Biarawan/Biarawati. Panti Asuhan ini berdiri pada tanggal 5 Agustus 1938. Mereka yang menjadi anggota adalah anak-anak usia Sekolah Dasar sampai mereka yang sudah berpendidikan SMTA.

Mereka datang atau didatangkan dari berbagai tempat, berbagai alasan dan latar belakang. Tetapi yang jelas mereka adalah orang lemah, miskin, yatim, yatimpiatu dan telantar. Tidak mempunyai masa depan yang jelas. Mereka di Panti Asuhan mendapatkan bekal dengan berbagai aktivitas seperti berdoa, bekerja, belajar, bermasyarakat agar mereka kelak dapat hidup mandiri, sesuai dengan tujuan didirikannya Panti Asuhan Bara.

ASRAMA-ASRAMA

Pendampingan sistem asrama semakin diyakini membawa pengaruh yang positif dibandingkan dengan ekses negatifnya. Para Bruder FIC tetap menyakini kebenaran ini, maka asrama-asrama yang telah ada dipertahankan dan ditingkatkan dan kalau mendesak dan sangat dibutuhkan didirikan asrama baru.

Asrama anak-anak SD di Ambarawa

Pada tanggal 19 Juni 1928 merupakan hari Komunitas Ambarawa, karena pada tanggal itu semua Bruder yang ditunjuk untuk mengelola MULO berasrama akan mendirikan rumah baru. Pada tanggal 30 Juni tahun yang sama anak-anak asrama masuk terdiri dari 17 orang. Asrama ini mula-mula hasil pemikiran dari Pastor van Kalken dan kemudian mendapat tanggapan yang cukup positif dari dewan misi FIC di Indonesia. Penghuni asrama tidak tentu jumlahnya tapi pada tahun 1931 mencapai jumlah yang tidak akan pernah dicapai sesudahnya yaitu sebanyak 150 anak.

Asrama yang pada mulanya diperuntukkan untuk orang/anak Belanda dan Jawa ini kemudian pada tahun 1949 berubah untuk anak-anak piatu Tionghoa dari Kebon Dalem Semarang. Dan sampai sekarang ini asrama itu masih penuh sesak dengan anak-anak Tionghoa yang bersekolah di SD Pangudi Luhur Ambarawa. Mereka datang dari berbagai kota besar di Jawa.

Asrama Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur van Lith

Asrama ini secara fisik dan spiritual merupakan kelanjutan dan jaman Kolose Xaverius. Bersamaan dengan berhentinya operasional pendidikan Sekolah Pendidikan Guru, berhenti pula asrama untuk calon-calon guru. Pada tahun 1991 terjadilah pergantian status dari SPG ke SMA yang menandai juga berdirinya asrama untuk siswa-siswi SMA Pangudi Luhur van Lith.

Asrama ini menggunakan sistem Unit dengan pengaturan sistem keluarga unit dan prinsip-prinsip seperti yang dikemukakan oleh Br. Aristides yaitu; Selfgoverment, memelihara sendiri segala sesuatu, melihat sendiri, bertindak sendiri, menemukan sendiri, mengoreksi sendiri, memecahkan problem yang diajukan, evaluasi dan diskusi. Dan yang terpenting adalah pembinaan menuju kedewasaan yang lebih matang, lebih utuh, menuju keyakinan akan diri sendiri dan akan orang lain, menuju kerja sama yang sehat. Sesuai dengan tujuan asrama maka siswa-siswi diharapkan dapat mengembangkan kemampuan intelektualitasnya untuk siap lanjut, mengembangkan iman kristianinya untuk menjiwai intelektualitasnya dan memiliki sikap kemandirian dan kekeluargaan dalam mengamalkan ilmu dan iman dalam percaturan hidup di masyarakat. Selama bertahun-tahun dan sampai saat ini penghuni asrama berasal dari berbagai daerah di Jawa maupun daerah luar Jawa.

Asrama-asrama di Ketapang - Tumbang Titi

Asrama-asrama ini memiliki sasaran untuk menampung dan mempermudah pelaksanaan pendidikan bagi anak-anak pedalaman (Dayak) yang ingin maju dalam kehidupan. Dan ternyata asrama sangat membantu perkembangan kepribadian sekaligus iman mereka. Prinsip pembinaan sama dengan yang diusahakan Br. Anistides dahulu yaitu lebih menekankan pengaturan sendiri, memelihara sendiri dan kerjasama yang sehat dalam memenuhi kebutuhan bersama. Para Bruder mendampingi dalam hal belajar, hidup bersama dan kehidupan iman. Asrama ini tentu sangat berarti bagi para pemuda Dayak dari daerah pedalaman.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dheagendut28 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 18 Jul 21