Jawaban:

hukum ayat Pertama:

1. Mad thabi’i atau mad ashli, di lafadz الَّذِيْ , alasannya karena ada kasrah bertemu dengan ya’ mati dan setelahnya tidak bertemu dengan hamzah, huruf sukun, bertasyid, atau tidak di tempat waqaf, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.
2. idgham syamsiyah atau alif lam syamsiyah, di lafadz بِالدِّيْنِ karena ada alif lam bertemu dengan huruf dal.
3. mad ‘aridh lissukun di lafadz بِالدِّيْنِ, alasannya karena ada mad thabi’i berada di tempat waqaf, sehingga dinamakan mad ‘aridh lissukun. Cara bacanya bisa 2 harakat, 4 harakat, atau 6 harakat.

hukum ayat ke 2

1. mad thabi’i atau mad asli di kata ذٰلِكَ karena ada fathah ketemu alif, meskipun di sini alifnya tidak dituliskan, diganti dengan fathah berdiri. Selain itu, fathah ketemu alif tadi juga tidak bertemu dengan hamzah, huruf sukun, bertasyid, atau tidak di tempat waqaf. Cara bacanya, dibaca panjang 2 harakat.
2. Mad thabi’i di kata الَّذِيْ, penjelasannya juga seperti di ayat pertama di atas.
3. idzhar qomariyah atau alif lam qomariyah, disebabkan ada alif lam bertemu dengan huruf ya di lafadz الْيَتِيْمَۙ. Cara bacanya, lam mati dibaca jelas, tidak boleh diidghamkan ke huruf ya.
4. mad ‘aridh lissukun, alasannya karena ada mad thabi’i berada di tempat waqaf/di akhir ayat, di lafadz الْيَتِيْمَۙ. Penjelasan seperti ayat pertama di atas.

hukum ayat ke tiga

1. Mad thabi’i di kata لَا, alasannya karena ada fathah bertemu alif, cara bacanya dibaca panjang dua harakat. Penjelasan lengkapnya seperti di ayat sebelumnya.
2. Mad thabi’i di kata عَلٰى, alasannya karena ada fathah ketemu alif.
3. mad thabi’i di lafadz طَعَامِ, karena ada fathah ketemu alif.
4. Izhar Qomariyah di lafadz الْمِسْكِيْنِ,karena ada alif lam bertemu huruf mim.
5. Mad ‘aridh lissukun, karena ada mad thobi’i di akhir ayat di lafadz الْمِسْكِيْنِ.

hukum ayat ke empat

1. Idgham bilaghunnah di lafadz فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ, dikarenakan ada dhammah tanwin bertemu dengan huruf lam. Cara bacanya, tanwin dimasukkan ke huruf lam dan dibaca tidak berdengung. Baca lengkapnya: Contoh bacaan idgham bilaghunnah.
2. idzhar qamariyah di lafadz لِّلْمُصَلِّيْنَ, alasannya karena ada alif lam bertemu dengan huruf mim. Kalian mungkin tidak melihatnya, karena huruf alifnya memang dibuang. Asal kata لِّلْمُصَلِّيْنَ adalah: لِ + المصلّين. Lalu dibuang alifnya. Sehingga dituliskan seperti ayat di atas.
3. mad aridh lissukun karena ada mad thobi’i di akhir ayat, di lafadz لِّلْمُصَلِّيْنَ .

hukum ayat ke lima

1. mad thabi’i di lafadz الَّذِيْنَ . kasrah ketemu ya mati.
2. idzhar syafawi, di lafadz هُمْ عَنْ. Alasannya karena ada mim mati bertemu dengan huruf ‘ain. salah satu hukum mim mati bertemu huruf hijaiyah adalah idzhar syafawi. cara bacanya, mim mati dibaca jelas tanpa berdengung sedikitpun.
3. bacaan ikhfa haqiqi, di lafadz عَنْ صَلَاتِهِمْ, alasannya karena ada nun mati bertemu dengan huruf shad, cara bacanya nun mati dibaca samar-samar antara idzhar dan idgham.
4. mad thobi’i di lafadz صَلَاتِهِمْ. fathah ketemu alif.
5. bacaan idzhar syafawi di lafadz صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ karena ada mim mati bertemu dengan huruf sin.
6. mad thabi’i karena ada fathah ketemu alif di lafadz سَاهُوْنَ
7. mad ‘aridh lissukun karena ada mad thabi’i di akhir ayat/tempat waqaf: سَاهُوْنَ

hukum ayat ke enam

1. mad thabi’i di lafadz الَّذِيْنَ.
2. idzhar syafawi di lafadz هُمْ يُرَاۤءُوْنَ karena ada mim mati bertemu huruf ya.
3. mad wajib muttashil di lafadz يُرَاۤءُوْنَ, karena ada mad thobi’i bertemu dengan huruf hamzah dan berada dalam satu kalimat. Cara bacanya dibaca panjang 5 harakat.
4. mad ‘aridh lissukun karena ada mad thobi’i di akhir ayat يُرَاۤءُوْنَ.
5. Hukum Bacaan Di Ayat

hukum ayat ke tujuh

1. idzhar syafawi: وَيَمْنَعُوْنَ. alasannya ada mim sukun bertemu nun.
2. mad thobi’i: وَيَمْنَعُوْنَ. ada dhommah bertemu wawu mati.
3. idzhar syamsiyah: الْمَاعُوْنَ. ada alif lam bertemu mim.
4. mad thobi’i: الْمَاعُوْنَ.
5. mad ‘aridh lissukun: الْمَاعُوْنَ. karena ada di tempat waqaf/akhir ayat.

(semoga bermanfaat!)

maaf jika salah atau copas dari google

soalnya google tau segala