Berikut ini adalah pertanyaan dari suciadriyanti7769 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Tb larutan MgCl₂ = 100,01533168°C
Tf larutan MgCl₂ = - 0,05484024°C
π MgCl₂ = 0,720471024 atm
Pembahasan
\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}}
Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit
Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah
1. Penurunan tekanan uap jenus (∆P)
2. Kenaikan titik didih (∆Tb)
3. Penurunan titik beku (∆Tf)
4. Tekanan osmotik (π)
\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}
Diket
massa MgCl₂ = 1 gram
massa air = 500 gram
α = 0,9
Kb air = 0,52°C/m
Kf air = 1,86°C/m
\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}
Ditanya
titik didih larutan
titil beku larutan
tekanan osmotik
\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}
Jawab
LANGKAH PERTAMA
Menentukan Mr MgCl₂
Mr MgCl₂ = 1. Ar Mg + 2. Ar Cl
Mr MgCl₂ = 1. 24 + 2. 35,5
Mr MgCl₂ = 24 + 71
Mr MgCl₂ = 95
LANGKAH KEDUA
Menentukan faktor Van't Hoff (i) larutan MgCl₂
Larutan MgCl₂ adalah larutan elekrolit yang dapat terionisasi sempurna didalam pelarutnya. Sehingga besarnya sifat koligatif larutan dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).
Faktor Van’t Hoff (i) :
\boxed{\boxed{\bold{i~=~1~+~(n~-1)~\alpha }}}
i = 1 + (n −1) α
dengan :
i = faktor Van’t Hoff
n = jumlah ion
Untuk
n = 2 (biner)
n = 3 (terner)
n = 4 (kuartener)
n = 5 (pentaner)
α = derajat ionisasi
maka,
Reaksi ionisasi MgCl₂ adalah
MgCl₂ ---> Mg²⁺ + 2Cl⁻
I______I
1 + 2 = 3 ---> n
i = 1 + (n-1)α
i = 1 + (3-1) 0,9
i = 1 + (2) 0,9
i = 1 + 1,8
i = 2,8
LANGKAH KETIGA
Menentukan molalitas larutan MgCl₂
Molalitas/Kemolalan adalah banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1 kg (1.000 gram) pelarut.
Molalitas dapat dirumuskan:
\boxed{\boxed{\bold{m~=~\frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p}}}}
m =
Mr
a
x
p
1000
dengan:
a = massa zat terlarut (gram)
n = jumlah mol (mol)
p = massa zat pelarut (gram)
Mr = massa rumus zat terlarut
maka,
m MgCl₂ = \frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p}
Mr
a
x
p
1000
m MgCl₂ = \frac{1}{95}~x~\frac{1000}{500}
95
1
x
500
1000
m MgCl₂ = 0,01052631578947368421052631578947 x 2
m MgCl₂ = 0,01053 molal
LANGKAH KEEMPAT
Menentukan kenaikan titik didih larutan
\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tb~=~m~x~Kb~x~i}}}
ΔTb = m x Kb x i
maka,
ΔTb = m x Kb x i
ΔTb = 0,01053 x 0,52 x 2,8
ΔTb = 0,01533168°C
LANGKAH KELIMA
Menentukan titik didih larutan
\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tb~=~Tb~larutan~-~Tb~pelarut}}}
ΔTb = Tb larutan − Tb pelarut
maka,
Tb larutan = 100 + 0,01533168
Tb larutan = 100,01533168°C
LANGKAH KEENAM
Menentukan penurunan titik beku
\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf~x~i}}}
ΔTf = m x Kf x i
maka,
ΔTf = m x Kf x i
ΔTf = 0,01053 x 1,86 x 2,8
ΔTf = 0,05484024°C
LANGKAH KETUJUH
Menentukan titik beku larutan
\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}
ΔTf = Tf pelarut − Tf larutan
maka,
Tf larutan = 0 - 0,05484024
Tf larutan = - 0,05484024°C
LANGKAH KEDELAPAN
Menentukan tekanan osmotik
\boxed{\boxed{\bold{\pi~=~M~x~R~x~T~x~i}}}
π = M x R x T x i
maka,
T = 25°C
T = 25 + 273
T 298 K
π = M R T i
π = 0,01053 x 0,082 x 298 x 2,8
π = 0,720471024 atm
\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}
Kesimpulan
Tb larutan = 100,01533168°C
Tf larutan = - 0,05484024°C
π = 0,720471024 atm
![Tb larutan MgCl₂ = 100,01533168°CTf larutan MgCl₂ = - 0,05484024°Cπ MgCl₂ = 0,720471024 atmPembahasan\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}} Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah1. Penurunan tekanan uap jenus (∆P)2. Kenaikan titik didih (∆Tb)3. Penurunan titik beku (∆Tf)4. Tekanan osmotik (π)\boxed{\boxed{\bold{Diket}}} Diket massa MgCl₂ = 1 grammassa air = 500 gramα = 0,9Kb air = 0,52°C/mKf air = 1,86°C/m\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}} Ditanya titik didih larutantitil beku larutantekanan osmotik\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}} Jawab LANGKAH PERTAMAMenentukan Mr MgCl₂Mr MgCl₂ = 1. Ar Mg + 2. Ar ClMr MgCl₂ = 1. 24 + 2. 35,5Mr MgCl₂ = 24 + 71Mr MgCl₂ = 95LANGKAH KEDUAMenentukan faktor Van't Hoff (i) larutan MgCl₂Larutan MgCl₂ adalah larutan elekrolit yang dapat terionisasi sempurna didalam pelarutnya. Sehingga besarnya sifat koligatif larutan dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).Faktor Van’t Hoff (i) :\boxed{\boxed{\bold{i~=~1~+~(n~-1)~\alpha }}} i = 1 + (n −1) α dengan :i = faktor Van’t Hoff n = jumlah ion Untuk n = 2 (biner)n = 3 (terner)n = 4 (kuartener)n = 5 (pentaner)α = derajat ionisasimaka,Reaksi ionisasi MgCl₂ adalahMgCl₂ ---> Mg²⁺ + 2Cl⁻ I______I 1 + 2 = 3 ---> ni = 1 + (n-1)αi = 1 + (3-1) 0,9i = 1 + (2) 0,9i = 1 + 1,8i = 2,8LANGKAH KETIGAMenentukan molalitas larutan MgCl₂Molalitas/Kemolalan adalah banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1 kg (1.000 gram) pelarut.Molalitas dapat dirumuskan:\boxed{\boxed{\bold{m~=~\frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p}}}} m = Mra x p1000 dengan: a = massa zat terlarut (gram)n = jumlah mol (mol)p = massa zat pelarut (gram)Mr = massa rumus zat terlarutmaka,m MgCl₂ = \frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p} Mra x p1000 m MgCl₂ = \frac{1}{95}~x~\frac{1000}{500} 951 x 5001000 m MgCl₂ = 0,01052631578947368421052631578947 x 2m MgCl₂ = 0,01053 molalLANGKAH KEEMPATMenentukan kenaikan titik didih larutan\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tb~=~m~x~Kb~x~i}}} ΔTb = m x Kb x i maka,ΔTb = m x Kb x iΔTb = 0,01053 x 0,52 x 2,8ΔTb = 0,01533168°CLANGKAH KELIMAMenentukan titik didih larutan\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tb~=~Tb~larutan~-~Tb~pelarut}}} ΔTb = Tb larutan − Tb pelarut maka,Tb larutan = 100 + 0,01533168Tb larutan = 100,01533168°CLANGKAH KEENAMMenentukan penurunan titik beku\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf~x~i}}} ΔTf = m x Kf x i maka,ΔTf = m x Kf x iΔTf = 0,01053 x 1,86 x 2,8ΔTf = 0,05484024°CLANGKAH KETUJUHMenentukan titik beku larutan\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}} ΔTf = Tf pelarut − Tf larutan maka,Tf larutan = 0 - 0,05484024Tf larutan = - 0,05484024°CLANGKAH KEDELAPANMenentukan tekanan osmotik\boxed{\boxed{\bold{\pi~=~M~x~R~x~T~x~i}}} π = M x R x T x i maka,T = 25°CT = 25 + 273T 298 Kπ = M R T iπ = 0,01053 x 0,082 x 298 x 2,8π = 0,720471024 atm\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}} Kesimpulan Tb larutan = 100,01533168°CTf larutan = - 0,05484024°Cπ = 0,720471024 atm](https://id-static.z-dn.net/files/d68/f80611df2b52d89cb7dd745b053e20fd.jpg)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh partijepara72 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 30 Oct 22