ceritakan tradisi syawalan dalam bahasa ngoko​

Berikut ini adalah pertanyaan dari seliiyohana pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar

Ceritakan tradisi syawalan dalam bahasa ngoko​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tradisi Syawalan (Kupatan) di Kalangan Masyarakat Jawa

Syawalan, kupatan, atau bodho (bakdo) syawal, bodho kupat, merupakan tradisi di kalangan masyarakat Jawa setelah berlebaran (hari raya Idul Fitri). Bukan hanya yang bermukim di pulau Jawa saja yang masih mengikut tradisi ini, masyarakat asal Jawa yang tinggal di pulau lain ada juga yang masih memertahankan tradisi syawalan tersebut.

Di sebut syawalan karena pelaksanaannya pada bulan syawal, dan ini ada hanya setelah lebaran (Idul Fitri), bahkan sebagian orang menyebut bodho (bakdo) syawal. Sedangkan disebut kupatan karena kebanyakan orang saat syawalan membuat kupat, bahkan ada doa bersama diantara warga dengan masing-masing membawa kupat, dan setelah doa selesai terjadilah tukar-menukar kupat. Ada pula yang membuat acara berebut kupat.

Orang Jawa menyebut Hari Raya dengan Bakdo atau Bodho kemudian Idul Fitri disebutnya Lebaran. Namun dengan mengatakan Bakdo atau Bodho sudah identik dengan Lebaran atau lebih lengkapnya Bakdo (bodho) Lebaran.

Setelah Lebaran ada Syawalan, lebih lengkap istilah tersebut setelah ada Bakdo atau Bodho Lebaran ada Bakdo atau Bodho Syawal. Bakdo merupakan bahasa dari istilah Bodho yang lebih halus, seperti kata Dhahar dibanding dengan kata Mangan yang maknanya makan.

Penjelasan:

semoga benar ya

♥*♡∞:。.。 text 。.。:∞♡*♥

by sitialmasitoh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sitialmasitoh1573 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Nov 22