Pelajaran agama Kristen

Berikut ini adalah pertanyaan dari Riverlynvalx pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar

Pelajaran agama Kristen(LUK)
Kelas 5 SD.
ll.WAWANCARA




1.Sebutkan 3 ciri-ciri seorang yang masih hidup sebagai manusia lama.

2.Sebutkan 3 kisah di dalam Alkitab tentang tokoh yang Menerima hukuman karena dikuasai oleh keinginan daging

#no liat google !T^T
#yang ngasal sya report !:v
#yang dh jwb mksehh ^^








Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.mudah putus asa.

tidak memiliki kreatifitas yang baik.

tidak gigih dalam menghadipi setiap masalah.

tidak memiliki semangat untuk sukses.

malas bekerja keras.

2.Keempat orang tersebut membiarkan dirinya dikuasai panas hati, sehingga melakukan tindakan kejahatan seperti merencanakan dan melakukan pembunuhan.

Pertama, Kain. Kain adalah anak dari Adam dan Hawa, yang pekerjaannya sebagai petani. Dia bersama Habel, adiknya itu, memberikan korban persembahan kepada Allah. Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah kepada Tuhan sebagai korban persembahan. Sedangkan persembahan Habel berupa hasil anak sulung kambing domba. Kejadian 4:5 mencatat “Tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.”

Kain menjadi panas hati terhadap Habel, karena persembahannya tidak diterima oleh Tuhan. Kain tidak dapat menguasai hatinya, sehingga ia merencanakan untuk membunuh adiknya. Kain pun akhirnya membunuh adiknya. Inilah pembunuhan pertama kali di dunia. “Kata Kain kepada Habel, adiknya: ‘Marilah kita pergi ke padang.’ Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia” (Kej. 4:8)

Kedua, Saul. Saul adalah seorang raja Israel pertama yang diangkat oleh bangsa Israel. Saul oleh rakyatnya dianggap sebagai seorang pahlawan. Rakyatnya memuji kepahlawanan Saul. Namun, kebahagiaan Raja Saul tersebut terusik, ketika muncul Daud. Daud adalah seorang remaja yang masih sangat muda. Namanya mulai ramai dibicarakan orang di Israel, semenjak keberaniannya membunuh Goliat, raksasa Filistin.

Selain itu, setiap kali Daud maju berperang, dia selalu menang. Rakyat Israel memuji Daud melebihi mereka memuji Saul. Terhadap hal tersebut Saul menjadi panas hati terhadap Daud, sehingga dia berupaya untuk membunuhnya. “’Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.’ Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: ‘Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya.’” (1 Sam. 18:7-8). Saul berikhtiar untuk membunuh Daud. “Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh” (1 Sam. 19:1). Beruntung, Daud bisa terbebas dari rencana pembunuhan Saul. Akhirnya, Saul harus mati di medan perang, sedangkan Daud menjadi raja menggantikan Saul.

Ketiga, Haman bin Hamedata, orang Agag. Haman memiliki kedudukan di atas semua pembesar yang ada di hadapan Raja Ahasyweros. Ahasyweros sendiri adalah raja yang merajai seratus duapuluh tujuh daerah, mulai dari India sampai ke Etiopia. Haman merasa dirinya layak untuk dihormati para pegawai dan rakyat di sekitar Puri Susan. Setiap rakyat dan pegawai yang bertemu dengan Haman diharuskan untuk sujud menyembahnya. Namun, suatu kali ketika Haman bertemu dengan Mordekhai, ternyata Mordekhai tidak mau menghormati dia. Hal ini membuatnya menjadi panas hati terhadap Mordekhai, sehingga dia merencanakan pemusnahan terhadap orang Yahudi.

“Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman, tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros” (Est. 3 5-6).

Haman dengan tipu muslihatnya berhasil membujuk Raja Ahasyweros untuk memunahkan semua orang Yahudi yang ada di wilayah kekuasaan Raja Ahasyweros. Berkat pertolongan Tuhan, Mordekhai dan Ester berhasil menggagalkan rencana jahat Haman. Bahkan, pada akhirnya Haman sendiri digantung pada tiang gantungan yang dibuatnya sendiri.

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh melindanovisafitri dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 30 Jun 21