Jawaban:

Dua pasal pertama Kitab Nehemia merupakan catatan tentang serangkaian kejadian yang menunjukkan bagaimana sang narator [dengan kehendak Allah] telah menemukan jalan yang terbuka bagi dirinya untuk menyampaikan permohonannya kepada raja. Dia adalah juru minuman di istana raja. Ratu yang diceritakan dalam kitab itu barangkali adalah Ester, yang kehadirannya tak diragukan cenderung memberikan dorongan kepadanya untuk menyatakan permohonannya, sebagaimana diketahui di seluruh kerajaan itu bahwa ratu ini memiliki pengaruh luar biasa dan sangat bersimpatik dengan gerakan yang menguntungkan bangsa Yahudi. Itu terjadi pada tahun kedua puluh pemerintahan Raja Artahsasta Longimanus, atau 437 SM. Yosefus, sejarawan Yahudi, menceritakan bagaimana Nehemia sedang berjalan-jalan di sekitar tembok istana ketika mendengar beberapa orang berbicara dalam bahasa sukunya lalu mendapati bahwa mereka baru saja datang dari Yehuda. Lalu dia berbicara kepada mereka dan mendengar semua tentang keadaan kota Yerusalem yang hancur dan keadaan tak berdaya dari orang buangan yang sudah kembali. Pengetahuan seperti inilah yang membuat dia sedih di hadapan.