Berikut ini adalah pertanyaan dari Tandhes pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
•▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬•
» Pendahuluan
− Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan merupakan salah satu kelompok bilangan dengan bentuk a/b dimana a dan b merupakan bilangan bulat serta b tidak sama dengan nol. Nilai a dan b saling prima, artinya tidak ada faktor/pembagi yang bisa membagi a dan b sekaligus.
Dalam bilangan pecahan, a disebut sebagai pembilang sedangkan b disebut sebagai penyebut pecahan.
− Penerapan Bilangan Pecahan
Penerapan bilangan pecahan biasanya digunakan untuk menyatakan bilangan yang tidak bulat.
Bentuk pecahan (pecahan biasa maupun desimal) sangat tepat untuk menunjukkan suatu nilai yang tidak bulat.
Bilangan pecahan dapat digunakan sebagai representasi perbandingan suatu bagian terhadap keseluruhan.
− Pecahan Biasa
Pecahan biasa atau dapat disebut sebagai pecahan merupakan bentuk pecahan yang kita lihat biasanya. Pecahan biasa berbentuk a/b dengan a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Contohnya sebagai berikut.
- ⅐ meruapakan suatu pecahan biasa dengan 1 sebagai pembilang dan 7 sebagai penyebut.
- ⅘ merupakan suatu pecahan biasa dengan 4 sebagai pembilang dan 5 sebagai penyebut.
− Pecahan Campuran
Pecahan campuran merupakan jenis bilangan pecahan yang terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan. Pecahan campuran dapat berbentuk c a/b dengan c merupakan bilangan bulat dan a/b merupakan bagian pecahan.
Contoh pecahan campuran yaitu 3 ⅖ dengan 3 merupakan bagian bulat dan ⅖ merupakan bagian pecahannya.
Cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yaitu dengan mengalikan bagian bulat dengan penyebut bagian pecahan lalu menjumlahkannya dengan bagian pembilang dari pecahan.
Misalnya terdapat pecahan 2 ⅘ , jika diubah menjadi pecahan biasa menjadi (2 x 5 + 4)/5 sehingga menjadi 14/5.
− Pecahan Desimal
Pecahan desimal merupakan salah satu bentuk nilai pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya. Penulisan bilangan pecahan desimal dengan menggunakan tanda koma “ , “.
Beberapa contoh berikut merupakan bentuk pecahan desimal.
- Bilangan persepuluhan misalnya 3/10 ditulis dengan 0,3.
- Bilangan perseratusan misalnya 21/100 ditulis dengan 0,21.
- Bilangan perseribuan misalnya 197/1000 ditulis dengan 0,197.
− Pecahan Senilai
Apakah yang dimaksud dengan pecahan senilai? Pecahan senilai dapat diartikan sebagai dua atau lebih pecahan dengan perbandingan nilai pembilang dan penyebutnya sama. Perhatikan contoh di bawah ini agar lebih memahaminya.
Misalnya terdapat pecahan ⅖, 4/10, dan 10/25. Ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan senilai.
- 2/5, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 2 : 5.
- 4/10, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 4 : 10 = 2 : 5.
- 10/25, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 10 : 25 = 2 : 5.
Karena ketiga pecahan tersebut memiliki perbandingan pembilang dan penyebut yang sama, maka ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan yang senilai.
− Menyederhanakan Pecahan
Bagaimana cara menyederhanakan pecahan?
Menyederhanakan pecahan dapat dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor pembagi terbesar dari keduanya. Misalnya terdapat pecahan 24/32.
Pembagi terbesar dari kedua bilangan 24 dan 32 adalah 8, sehingga pecahan paling sederhana dari 24/32 yaitu (24 ÷ 8) / (32 ÷ 8) = ¾
•▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬•
» Penyelesaian
Pertanyaan
1 ¾ - ⅜ = ...
Jawaban
= 1 ¾ - ⅜
= 1 + ( ¾ + ⅜ )
= 1 + ( 6/8 + ⅜ )
= 1 + 9/8
= 1 + 1 ⅛
= 2 ⅛
•▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬•
» Detail Jawaban
Mapel : Matematika
Kelas : IV
Materi : Pecahan
Bab : 6
•▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬•
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh khairyazzam1601 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 28 Feb 22