Pembagian Hukum Syar’i

1. Proposal Penghakiman

Taklifi artinya memberatkan, membebankan. Hukum taklifi yang dimaksud di sini adalah, tuntutan Allah pada manusia yang baligh dan berakal untuk berbuat atau untuk tidak berbuat atau memilih salah satu diantara keduanya.

A. Ijab

yaitu khutbah yang berisi tuntutan yang harus dilakukan atau dilakukan. Dan hukumnya disebut wajib, yaitu jika dikerjakan akan mendapat pahala dan jika dibiarkan akan mendapat dosa. Contohnya adalah shalat lima waktu, membayar zakat, dan puasa.

B. Tahrim

yaitu khutbah yang mengandung larangan dan harus ditinggalkan. Hukumnya haram, yaitu pekerjaan yang bila dikerjakan mendapat dosa dan bila ditinggalkan mendapat pahala. Misalnya larangan tidak berzina, tidak membunuh tanpa hak

C. Nadab

yaitu khutbah yang berisi tuntutan yang tidak boleh diikuti. Dan hukumnya sunnah. Artinya, segala macam pekerjaan yang bila dikerjakan akan mendapat pahala, tetapi bila dibiarkan tidak akan mendapat dosa. Misalnya seperti mengerjakan shalat gerhana, shalat sunnah lainnya.

D. karahah

Yaitu khutbah yang mengandung larangan-larangan yang tidak boleh dihindarkan. Dan hukumnya disebut makruh. Artinya, siapa yang meninggalkannya akan diberi pahala, tetapi siapa yang melakukannya tidak akan menerima dosa. Misalnya, merokok, makan makanan yang mengeluarkan bau tidak sedap.

e. Ibahah

Artinya, khutbah yang mengandung kemampuan untuk memilih antara berbuat atau tidak berbuat, hukumnya disebut mubah. Secara umum mubah ini disebut juga jaiz atau halal. Contohnya adalah bermain sepak bola, duduk, dan bersiul.

maaf kalo salah