Jawaban:

Penjelasan:

c. Mengurangi jumlah partai politik dengan penggabungan/koalisi antara partai politik.

Pada periode pelaksanaan demokrasi liberal tahun 1950-1959, terjadi pertentangan antara partai-partai politik yang berdampak pada instabilitas politik di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya partai politik yang bermunculan setelah Indonesia merdeka dan adanya persaingan politik yang tinggi. Kabinet-kabinet silih berganti dalam waktu yang relatif singkat, sehingga stabilitas politik menjadi sulit terwujud.

Untuk mencapai stabilitas politik, pemerintah melakukan pengurangan jumlah partai politik dengan menggabungkan atau melakukan koalisi antara partai politik. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas politik dan mengurangi pertentangan antara partai politik. Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya untuk menyelesaikan pemberontakan yang terjadi, seperti PRRI dan Permesta, melalui operasi militer. Namun, upaya ini tidak cukup untuk menciptakan stabilitas politik yang baik di Indonesia.