cari 1 teks narrative dan 1 teks recount yang memiliki

Berikut ini adalah pertanyaan dari fitriaramadani2121 pada mata pelajaran B. inggris untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cari 1 teks narrative dan 1 teks recount yang memiliki topik yang sama contoh legenda banyuwangi.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

The Legend Of Banyuwangi

Once upon a time, there was a local ruler named King Sulahkromo. The king had a Prime Minister named Raden Sidopekso. The Prime Minister had a wife named Sri Tanjung. She was so beautiful that the king wanted her to be his wife.

One day, the King sent his Prime Minister to a long mission. While the Prime Minister was away, the King tried to get Sri Tanjung. However he failed. He was very angry. Thus, when Sidopekso went back, the King told him that his wife was unfaithful to him. The Prime Minister was very angry with his wife. Sri Tanjung said that it was not true. However, Sidopekso said that he would kill her. He brought her to the river bank. Before he kill her and threw her into the river, she said that her innocence would be proven After Sidopekso killed her, he threw her dead body into the dirty river.

The river immediately became clean and began to spread a wonderful fragrance. Sidopekso said, “Banyu…Wangi… Banyuwangi”. This means “fragrant water”. Banyuwangi was born from the proof of noble and sacred love.

Penjelasan:

Terjemahannya

Legenda Banyuwangi

Dahulu kala, ada seorang penguasa lokal bernama Raja Sulahkromo. Raja memiliki seorang Perdana Menteri bernama Raden Sidopekso. Perdana Menteri memiliki seorang istri bernama Sri Tanjung. Dia begitu cantik sehingga sang raja menginginkannya menjadi istrinya.

Suatu hari, Raja mengirim Perdana Menterinya ke sebuah misi yang panjang. Sementara Perdana Menteri pergi, Raja mencoba untuk mendapatkan Sri Tanjung. Namun dia gagal. Dia sangat marah. Jadi, ketika Sidopekso kembali, Raja mengatakan kepadanya bahwa istrinya tidak setia padanya. Perdana Menteri sangat marah dengan istrinya. Sri Tanjung mengatakan bahwa itu tidak benar. Namun, Sidopekso mengatakan bahwa dia akan membunuhnya. Dia membawanya ke tepi sungai. Sebelum Sidopekso membunuhnya dan melemparkannya ke sungai, dia mengatakan bahwa ketidakbersalahannya akan terbukti Setelah Sidopekso membunuhnya, dia melemparkan mayatnya ke sungai yang kotor.

Sungai segera menjadi bersih dan mulai menyebarkan keharuman yang indah. Sidopekso mengatakan, “Banyu … Wangi … Banyuwangi”. Ini berarti “air harum”. Banyuwangi lahir dari bukti cinta mulia dan sakral.

Pesan:

Semoga Bermanfaat Untuk Semuanya.

-------------

Terimakasih :) Selamat Belajar Semuanya, sampai jumpa dadada.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ribapreaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 08 Jul 22