Apa strategi nabi muhamat saw dalam perjalanan ke madinah agar

Berikut ini adalah pertanyaan dari Achmad3332 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Apa strategi nabi muhamat saw dalam perjalanan ke madinah agar selamat.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan

Peristiwa hijrah merupakan bukti kuat bahwa Rasulullah SAW tidak bergantung kepada mukjizat. Segala usaha manusiawi beliau optimalkan yaitu, menjaga kerahasiaan hijrah.

Yang tahu hanyalah Abu Bakar dan keluarganya, meminta Ali bin Abi Thalib tidur di kamarnya untuk mengelabui orang-orang Quraisy, dan menyewa seorang guide yang berpengalaman untuk menunjukkan jalan ke Madinah. Yang jadi acuan dalam hal ini adalah skill dan kompetensi. Tidak masalah meskipun ia seorang musyrik.

Selanjutnya, Rasulullah SAW membeli unta yang sehat dan kuat untuk dijadikan tunggangan menuju Madinah. Ketika Abu Bakar ingin membayarkannya, Nabi menolak. Beliau yang membayarnya dari uang pribadi. Yah, perjuangan memang butuh pengorbanan. Tak boleh menjadi beban bagi orang lain.

Kemudian, memilih arah selatan (Yaman) yang tidak biasa ditempuh orang-orang yang ingin ke Yatsrib (Madinah) dan menugaskan Abdullah putra Abu Bakar untuk selalu memantau situasi dan menyampaikan semua informasi kepada Rasulullah SAW dan ayahnya Abu Bakar.

Untuk menghapus jejak kaki Abdullah yang datang ke tempat persembunyian Rasulullah SAW dan Abu Bakar, ditugaskanlah Amir bin Fuhairah untuk menggembala kambing di daerah yang dilalui  Abdullah.

Bukankah ini strategi yang luar biasa dan perencanaan yang sangat matang? Meskipun demikian, Rasulullah SAW dan Abu Bakar ra hampir saja ditemukan oleh orang-orang yang terus berusaha mencari keduanya. Di sinilah datang ‘intervensi’ langit. Setelah semua daya dan upaya dimaksimalkan. Setelah semua usaha manusiawi dioptimalkan.  

إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَى وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ التوبة : 40

“Jika kamu tidak menolongnya, maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah) yaitu dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu ia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS At Taubah 40)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh as4273886 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 24 Jan 23