sistem operasi pada komputer tunggal dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dengan menggunakan fitur yang disebut "multitasking". Meskipun komputer tunggal memiliki sumber daya terbatas dibandingkan dengan komputer jaringan atau server, namun sistem operasi pada komputer tunggal dapat mengatur penggunaan sumber daya tersebut secara efisien untuk menjalankan beberapa tugas secara bersamaan.

Sistem operasi menggunakan konsep multitasking untuk membagi waktu pemrosesan dan sumber daya komputer antara berbagai tugas yang berjalan. Dengan menggunakan algoritma scheduling yang efisien, sistem operasi dapat memberikan kesan bahwa banyak tugas sedang berjalan secara bersamaan, meskipun pada kenyataannya pemrosesan tugas dilakukan secara bergantian.

Melalui multitasking, sistem operasi dapat memberikan penggunaan yang lebih efisien terhadap sumber daya komputer seperti CPU, memori, dan perangkat keras lainnya. Sebagai contoh, pengguna dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, seperti menjalankan browser web, mendengarkan musik, dan menulis dokumen di aplikasi pengolah kata. Sistem operasi akan mengatur dan membagi waktu pemrosesan antara aplikasi-aplikasi tersebut agar terlihat berjalan secara bersamaan.

Dengan demikian, meskipun sistem operasi pada komputer tunggal tidak memiliki kemampuan sebanding dengan sistem operasi pada komputer jaringan yang dapat melakukan tugas secara terdistribusi, pengguna tetap dapat memanfaatkan fitur multitasking untuk menjalankan beberapa pekerjaan secara bersamaan pada komputer tunggal mereka.