Jawaban:

Traktiran Makan Siang

ALUR CERITA: Juna mentraktir Tere makan siang karena ia baru saja menerima honor menulis. Tere berharap bisnis tulis-menulis Juna sukses sehingga ia setiap hari mendapat traktiran makan siang.

Tokoh: Juna dan Tere

Juna : By the way, have you had your lunch? (Ngomong-ngomong, apa kau sudah makan?)

Tere : No, I haven’t. (Belum.)

Juna : Let’s go eating! (Ayo makan!)

Tere : But I haven’t finished my tasks yet. I have to submit it today. (Tapi aku belum menyelesaikan tugasku. Harus dikumpul hari ini.)

Juna : No worries. I am going to help you after eating. Come on! (Nggak usah khawatir. Aku akan membantumu setelah makan nanti. Ayo!)

Tere : But I haven’t felt hungry yet. (Tapi aku belum ngerasa lapar.)

Juna : Hey, you need to eat. Your body needs energy to finish all these tasks. (Hey, kau harus makan. Tubuhmu perlu energi untuk menyelesaikan semua tugas ini.)

Tere : But,… (Tapi,…)

Juna : It’s my treat. No worries about money. I have just received my writing fee. (Aku yang traktir. Nggak usah khawatir soal uang. Aku baru aja menerima pembayaran tulisanku.)

Tere : Wow, you have been a rich woman… Hopefully your writing business runs successfully. (Wow, kau sudah jadi perempuan kaya… Kuharap bisnis tulisanmu sukses ya.)

JUna : Oh, thank u. I hope so. (Oh, terimakasih. Kuharap begitu.)

Tere : So… you’ll buy me lunch everyday. Ha ha… (Sehingga kau traktir aku makan siang setiap hari.)

Juna : If I have become a boss by 2020, I will pay your lunch every single day in a month. (Jika aku sudah jadi boss pada tahun 2020, akan kubayar makan siangmu setiap hari dalam satu bulan.)

Tere : Hey, I am just kidding. (Hey, aku hanya bercanda.)

Juna : I am serious. You’re my best friend. (Aku serius. Kau sahabat terbaikku.)

Tere : Oh, you are so kind. Thanks, Juna. (Oh, kamu baik sekali. Terimakasih, Juna.)

JUna : Ah, don’t mention it. (Sama-sama.)