Jawaban:

Antisida merupakan sebuah golongan obat yang pada dasarnya bersifat basa dan dapat menetralkan asam lambung, sehingga obat ini biasanya digunakan pada kondisi sepertiGERD (gastrophageal reflux disease), gastritis, dan tukak lambung. Antasida yang digunakan secara bebas biasanya berupa alumunium fosfat, alumunium hidroksida, magnesium silikat, magnesium hidroksida, serta kombinasi dengan zat-zat lainnya.

Meskipun obat ini dapat digunakan secara bebas, namun perlu diperhatikan efek samping dan interaksinya dengan obat lain. Efek samping dapat berupa perut kembung, sering bersendawa, rasa tidak enak, diare, maupun konstipasi. Selain itu, pada orang usia lanjut dengan penyakit jantung, sebaiknya menghindari antasida yang mengandung natrium bikarbonat karena kandungan natrium dapat mempengaruhi metabolisme air-garam dan dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu terjadinya pembengkakan atau edema di tubuh. Antasida juga dapat berinteraksi dengan obat yang bersifat asam seperti digoksin, fenitoin, chlorpromazine, sehingga dapat mempengaruhi efek kerja obat tersebut.

Sehingga, kesimpulannya, antasida dapat dikonsumsi oleh penderita darah tinggi, namun dengan menghindari antasida yang mengandung natrium bikarbonat.

Semoga informasi ini dapat membantu.