Jawaban:

Pada zaman berburu bercocok tanam dan perundagian, manusia hidup dalam lingkungan alam yang sangat berbeda dengan lingkungan modern saat ini. Konstruksi lingkungan alam pada masa itu sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, iklim, dan sumber daya alam yang tersedia.

Di daerah-daerah yang beriklim tropis seperti daerah hutan hujan Amazon, manusia hidup dalam hutan dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitarnya. Mereka membangun rumah panggung dari kayu dan dedaunan, serta menanam berbagai jenis tumbuhan untuk dijadikan bahan makanan.

Di daerah-daerah yang beriklim sedang seperti Eropa atau Asia, manusia hidup di lereng bukit atau dataran tinggi dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitarnya seperti hutan, sungai, dan danau. Mereka membangun rumah dari batu atau kayu yang ditempatkan di tebing atau dataran tinggi. Mereka juga menanam berbagai jenis tanaman seperti gandum, jagung, dan kacang-kacangan.

Di daerah-daerah yang beriklim dingin seperti wilayah Artik atau Siberia, manusia hidup di bawah salju dan es dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia seperti ikan, mamalia laut, dan hewan buruan. Mereka membangun rumah dari es atau kayu yang ditempatkan di bawah lapisan salju untuk menjaga kehangatan tubuh.

Pada masa itu, manusia hidup sebagai kelompok kecil yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari sumber daya alam yang lebih baik. Mereka tidak membangun struktur permanen seperti gedung atau jalan raya seperti yang kita lihat di masa modern saat ini. Sebaliknya, mereka membangun struktur sementara seperti tenda atau rumah panggung yang dapat mereka bongkar pasang dengan mudah ketika pindah tempat.