Jawaban:

Where are you from?

Penggunaan pertanyaan where are from? paling umum digunakan oleh para penutur bahasa Inggris di negara Amerika serikat. Secara harfiah, pertanyaan where are you from? dapat diterjemahkan 'kamu berasal dari mana?' Pertanyaan where are you from? ini menyiratkan bahwa kamu ingin tahu di mana kota atau provinsi, negara bagian atau negara dari lawan bicara kamu berasal atau dapat pula menanyakan suatu tempat selain saat ini lawan bicara kamu berada. Terkadang, pertanyaan ini dapat pula agak membingungkan lantaran 'asal seseorang dari mana' tidak selalu berarti di mana dia tinggal sekarang. Misalnya, seseorang dengan latar belakang etnis tertentu bisa saja 'berasal dari' tempat lain yang berbeda dengan tempat di mana dia tinggal sekarang. Mungkin, akan lebih baik apabila ketika merespon pertanyaan where are you from? dengan memisahkan latar belakang keluarga dan tempat tinggal kamu saat ini. Misalnya, Where are you from? Asal kamu dari mana? I am originally from Banjarmasin, South Kalimantan, but I live in Semarang. Saya berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tapi saat ini, saya tinggal di Semarang.

Where do you come from?

Sementara pertanyaan where do you come from? memberi kesan agak berbau 'tempo doeloe' karena memang saat ini jarang penutur dari beberapa negara berbahasa Inggris menuturkannya. Secara harfiah, pertanyaan where do you come from? diterjemahkan 'kamu datang dari mana?' Pertanyaan ini, terutama di Amerika Serikat, dapat disalahartikan kalau kamu ingin tahu asal latar belakang keluarga atau etnis mana lawan bicara kamu berasal kendati demikian kamu masih dapat menggunakan pertanyaan where do you come from ini untuk menanyakan asal seseorang. Misalnya, Where do you come from? Dari mana kamu datang (asalnya)? I come from Denpasar, Bali island. Aku datang (berasal) dari Denpasar, pulau Bali. Namun, kamu sebaiknya mencermati dengan seksama dengan siapa kamu menggunakan pertanyaan where do you come ini. Jika tidak, bisa saja lawan bicara kamu agak tersinggung atau jengkel dan menafsirkannya sebagai bentuk rasisme