Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda yang dapat mempengaruhi bagaimana negara tersebut menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi. Ada beberapa sistem ekonomi utama yang dapat dianut oleh suatu negara, termasuk sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi terpusat, dan sistem ekonomi miskin.

Sistem ekonomi pasar menekankan peran pasar dalam menentukan harga barang dan jasa serta mempercayai kekuatan pasar untuk mengatur distribusi sumber daya secara efisien. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar cenderung menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara membiarkan pasar bekerja secara mandiri dan menghindari intervensi pemerintah.

Sistem ekonomi terpusat menempatkan pemerintah sebagai pengendali utama dari produksi dan distribusi barang dan jasa. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi terpusat cenderung menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara melakukan intervensi pemerintah yang lebih besar dalam pasar, misalnya dengan mengontrol harga dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Sistem ekonomi miskin adalah sistem ekonomi yang dianut oleh negara-negara yang sangat miskin, di mana sumber daya yang tersedia sangat terbatas dan tingkat kemakmuran masyarakatnya rendah. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi miskin cenderung menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara mencari bantuan dari negara-negara lain atau organisasi internasional, serta memfokuskan upaya-upaya pembangunannya pada pertumbuhan ekonomi yang cepat.