Berikut ini adalah pertanyaan dari dewirachmawati3 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
1. Buatkan garis anggaran pengeluaran konsumen !.
2. Terjadi kenaikan harga kerudung menjadi Rp. 55.000,- per unit. Buatkan garis anggaran yang baru !
3. Harga baju bordel naik menjadi Rp. 150.000,- Buatkan garis anggaran yang baru !
4. Harga kerudung naik lagi menjadi Rp. 60.000,-.Bagaimana garis anggaran konsumennya ?
5. Pendapatan karyawati tersebut bertambah menjadi Rp.2.000.000,- Bagaimana garis anggaran konsumennya ?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Untuk membuat garis anggaran pengeluaran konsumen, pertama-tama kita perlu menentukan berapa banyak unit kerudung semi sutra yang ingin dibeli oleh karyawati tersebut dan berapa banyak unit baju bordir yang ingin dibeli. Setelah itu, kita dapat menghitung total pengeluaran untuk setiap barang tersebut dengan mengalikan harga per unit dengan jumlah unit yang dibeli.
Sebagai contoh, jika karyawati tersebut ingin membeli 2 unit kerudung semi sutra dan 3 unit baju bordir, maka total pengeluarannya adalah sebagai berikut:
Kerudung semi sutra: 2 unit * Rp. 40.000,- per unit = Rp. 80.000,-
Baju bordir: 3 unit * Rp. 125.000,- per unit = Rp. 375.000,-
Total pengeluaran karyawati tersebut adalah Rp. 455.000,-. Jika pendapatan karyawati tersebut adalah Rp. 1.800.000,-, maka sisa uang yang tersisa setelah membeli kerudung semi sutra dan baju bordir adalah Rp. 1.800.000,- - Rp. 455.000,- = Rp. 1.345.000,-.
Garis anggaran pengeluaran konsumen dapat dibuat dengan mencatat semua pengeluaran yang dilakukan oleh karyawati tersebut dalam sebulan, termasuk pembelian kerudung semi sutra dan baju bordir. Dengan mencatat semua pengeluaran tersebut, karyawati tersebut dapat mengetahui berapa banyak uang yang tersisa setelah memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan dapat membuat keputusan pembelian yang lebih bijak di masa yang akan datang.
2. Jika harga kerudung meningkat menjadi Rp. 55.000,- per unit, maka total pengeluaran karyawati untuk membeli kerudung akan menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Jika karyawati tersebut masih ingin membeli 2 unit kerudung, maka total pengeluarannya akan menjadi 2 unit * Rp. 55.000,- per unit = Rp. 110.000,-.
Untuk membuat garis anggaran yang baru, kita perlu mencatat semua pengeluaran yang dilakukan oleh karyawati tersebut, termasuk pembelian kerudung yang harganya telah meningkat. Sebagai contoh, jika karyawati tersebut juga membeli baju bordir seharga Rp. 125.000,- per unit, maka total pengeluarannya adalah Rp. 110.000,- + Rp. 125.000,- = Rp. 235.000,-. Jika pendapatan karyawati tersebut masih tetap Rp. 1.800.000,-, maka sisa uang yang tersisa setelah membeli kerudung dan baju bordir adalah Rp. 1.800.000,- - Rp. 235.000,- = Rp. 1.565.000,-.
Garis anggaran yang baru dapat dibuat dengan mencatat semua pengeluaran yang dilakukan oleh karyawati tersebut dalam sebulan, termasuk pembelian kerudung yang harganya telah meningkat dan pembelian baju bordir. Dengan mencatat semua pengeluaran tersebut, karyawati tersebut dapat mengetahui berapa banyak uang yang tersisa setelah memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan dapat membuat keputusan pembelian yang lebih bijak di masa yang akan datang.
3. ika harga baju bordir meningkat menjadi Rp. 150.000,- per unit, maka total pengeluaran karyawati untuk membeli baju bordir akan menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Jika karyawati tersebut masih ingin membeli 3 unit baju bordir, maka total pengeluarannya akan menjadi 3 unit * Rp. 150.000,- per unit = Rp. 450.000,-.
Untuk membuat garis anggaran yang baru, kita perlu mencatat semua pengeluaran yang dilakukan oleh karyawati tersebut, termasuk pembelian baju bordir yang harganya telah meningkat. Sebagai contoh, jika karyawati tersebut juga membeli kerudung semi sutra seharga Rp. 55.000,- per unit, maka total pengeluarannya adalah Rp. 450.000,- + Rp. 55.000,- = Rp. 505.000,-. Jika pendapatan karyawati tersebut masih tetap Rp. 1.800.000,-, maka sisa uang yang tersisa setelah membeli baju bordir dan kerudung semi sutra adalah Rp. 1.800.000,- - Rp. 505.000,- = Rp. 1.295.000,-.
4. ika harga kerudung meningkat lagi menjadi Rp. 60.000,- per unit, maka total pengeluaran karyawati untuk membeli kerudung akan menjadi lebih tinggi lagi. Jika karyawati tersebut masih ingin membeli 2 unit kerudung, maka total pengeluarannya akan menjadi 2 unit * Rp. 60.000,- per unit = Rp. 120.000,-.
Untuk membuat garis anggaran yang baru, kita perlu mencatat semua pengeluaran yang dilakukan oleh karyawati tersebut, termasuk pembelian kerudung yang harganya telah meningkat lagi. Sebagai contoh, jika karyawati tersebut juga membeli baju bordir seharga Rp. 150.000,- per unit, maka total pengeluarannya adalah Rp. 120.000,- + Rp. 150.000,- = Rp. 270.000,-. Jika pendapatan karyawati tersebut masih tetap Rp. 1.800.000,-, maka sisa uang yang tersisa setelah membeli kerudung dan baju bordir adalah Rp. 1.800.000,- - Rp. 270.000,- = Rp. 1.530.000,-.
5. ika pendapatan karyawati tersebut bertambah menjadi Rp. 2.000.000,-, maka sisa uang yang tersisa setelah memenuhi kebutuhan-kebutuhannya akan menjadi lebih banyak. Sebagai contoh, jika karyawati tersebut membeli kerudung seharga Rp. 60.000,- per unit dan baju bordir seharga Rp. 150.000,- per unit, maka total pengeluarannya adalah Rp. 60.000,- + Rp. 150.000,- = Rp. 210.000,-. Sisa uang yang tersisa setelah membeli kerudung dan baju bordir adalah Rp. 2.000.000,- - Rp. 210.000,- = Rp. 1.790.000,-.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Arsybai dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 24 Mar 23