Jawaban:

Pengenalan Cerita: Novel ini bercerita tentang seorang santri pilihan Bunda yang bernama Ali. Ali adalah santri di sebuah pondok pesantren di daerah pedesaan. Dia selalu dikenal sebagai santri yang rajin, taat, dan memiliki potensi yang luar biasa. Namun, Ali selalu merasa tidak nyaman dengan lingkungan pesantrennya dan ingin mengejar mimpinya untuk menjadi seorang seniman.

Awal Konflik: Ali mulai merasakan konflik dalam dirinya ketika Bunda, ibu yang mengasuhnya, menginginkan Ali untuk menjadi seorang kiyai atau ustadz di pesantren setelah lulus dari pondok pesantren. Namun, Ali ingin mengejar mimpi menjadi seniman. Dia merasa tertekan dan tidak tahu harus berbuat apa.

Konflik: Konflik semakin memuncak ketika Bunda mengetahui bahwa Ali mengikuti kelas seni di luar pesantren. Bunda marah dan menganggap Ali tidak taat pada perintahnya. Ali merasa tertekan dan tidak tahu harus berbuat apa, dia merasa tidak bisa mengejar mimpinya tanpa merugikan orang yang dia sayangi.

Klimaks: Ali mengalami klimaks ketika dia dipecat dari pesantren karena dianggap tidak taat pada perintah Bunda. Ali merasa putus asa dan merasa tidak memiliki harapan lagi. Namun, dia memutuskan untuk mengejar mimpinya sebagai seniman dengan segala risiko yang ada.

Anti Klimaks: Ali mengalami kesulitan dalam mengejar mimpinya sebagai seniman. Dia kesulitan menemukan pekerjaan dan tidak mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Dia merasa sendirian dan tidak memiliki harapan lagi.

Penyelesaian: Namun, Ali tidak menyerah dan terus berusaha untuk mengejar mimpinya. Dia bertemu dengan seorang seniman yang menjadi mentor dan teman yang membantunya dalam mengejar mimpinya. Dia juga berhasil menyelesaikan masalah dengan Bunda dan keluarganya. Ali berhasil menjadi seniman yang sukses dan mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Dia juga berhasil membuat Bunda bangga dengan prestasinya.