Dalam reaksi berikut Cu + H2SO4 --> H2O + SO2 dapat

Berikut ini adalah pertanyaan dari sitifatimahixc6177 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Dalam reaksi berikutCu + H2SO4 --> H2O + SO2 dapat dikatakan

A. Asam tembaga mengalami reduksi

B. Asam sulfat bersifat oksidator

C. Asam sulfat dehidrator

D. Gas SO2 adalah reduktor

E. Bilangan oksidasi Cu dari 0 menjadi +2

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dalam reaksi berikut

Cu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂

dapat dikatakan E. Bilangan oksidasi Cu dari 0 menjadi +2

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Konsep~Reaksi~Oksidasi~dan~Reduksi }}}

Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :

\mathbf{A.~Berdasarkan~Penggabungan~dan~Pelepasan~Oksigen }

Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa

Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya

Contoh reaksi oksidasi :

2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)

CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)

2CO + O2 ---> 2CO2

Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.

Contoh reaksi reduksi :

2CuO ---> 2Cu + O2

2PbO2 ---> 2PbO + O2

Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.

\mathbf{B.~Berdasarkan~Pelepasan~dan~Penerimaan~Elektron }

Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.

Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.

Contoh :

Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO

Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e

Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +

Mg + ½ O2 ---> MgO

Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor

O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator

\mathbf{C.~Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }

Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.

Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor

Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator

\mathbf{Aturan~Penentuan~Bilangan~Oksidasi }

1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0

2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya

3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.

4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1

5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.

Contoh :

Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1

Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1

6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.

Contoh :

Biloks O dalam H2O, Na2O = -2

Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2

Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1

Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2

7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1

8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}

Aturan umum bilangan oksidasi yang digunakan adalah :

  • Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0
  • Bilangan oksidasi H adalah +1
  • Bilangan oksidasi O adalah -2
  • Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah 0

Ralat persamaan reaksi yang terjadi adalah

Cu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂

Cu

biloks Cu = 0 (unsur bebas)

H₂SO₄

2. biloks H + 1. biloks S + 4. biloks O = 0

2. (+1) + 1. biloks S + 4. (-2) = 0

+2 + biloks S - 8 = 0

biloks S = +6

CuSO₄

biloks ion SO₄²⁻ = muatan = -2

biloks Cu + biloks  SO₄²⁻ = 0

biloks Cu -2 = 0

biloks Cu = +2

H₂O

sesuai aturan biloks :

biloks H = +1

biloks O = -2

SO₂

biloks S + 2. biloks O = 0

biloks S + 2. (-2) = 0

biloks S = +4

maka,

Cu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂

0      +1 +6 -2     +2 +6 -2  +1 -2   +4 -2

I______I______I                         I

             I__________________I

\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}

Cu mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2

S mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +6 menjadi +4

Reduktor = Cu

Oksidator = H₂SO₄

Jawab E

\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }

----------------------------------------------

\mathbf{Detil~Jawaban }

Mapel : Kimia

Bab : Reaksi redoks

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.6

Kata kunci :  oksidasi, reduksi, reaksi redoks, biloks, bilangan oksidasi, oksidator, reduktor

Dalam reaksi berikutCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂dapat dikatakan E. Bilangan oksidasi Cu dari 0 menjadi +2Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Konsep~Reaksi~Oksidasi~dan~Reduksi }}}[/tex]
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
[tex]\mathbf{A.~Berdasarkan~Penggabungan~dan~Pelepasan~Oksigen }[/tex]
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
[tex]\mathbf{B.~Berdasarkan~Pelepasan~dan~Penerimaan~Elektron }[/tex]
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +
Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
[tex]\mathbf{C.~Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
[tex]\mathbf{Aturan~Penentuan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
Contoh :
Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1
Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
Contoh :
Biloks O dalam H2O, Na2O = -2
Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2
Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1
Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2
7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Aturan umum bilangan oksidasi yang digunakan adalah :Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0Bilangan oksidasi H adalah +1Bilangan oksidasi O adalah -2Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah 0Ralat persamaan reaksi yang terjadi adalahCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂Cubiloks Cu = 0 (unsur bebas)H₂SO₄2. biloks H + 1. biloks S + 4. biloks O = 02. (+1) + 1. biloks S + 4. (-2) = 0+2 + biloks S - 8 = 0biloks S = +6CuSO₄biloks ion SO₄²⁻ = muatan = -2biloks Cu + biloks  SO₄²⁻ = 0biloks Cu -2 = 0biloks Cu = +2H₂Osesuai aturan biloks :biloks H = +1biloks O = -2SO₂biloks S + 2. biloks O = 0biloks S + 2. (-2) = 0biloks S = +4maka,Cu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂0      +1 +6 -2     +2 +6 -2  +1 -2   +4 -2I______I______I                         I              I__________________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
Cu mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2S mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +6 menjadi +4Reduktor = CuOksidator = H₂SO₄Jawab E[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884
Reaksi autoredoks https://brainly.co.id/tugas/19280663
----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci :  oksidasi, reduksi, reaksi redoks, biloks, bilangan oksidasi, oksidator, reduktorDalam reaksi berikutCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂dapat dikatakan E. Bilangan oksidasi Cu dari 0 menjadi +2Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Konsep~Reaksi~Oksidasi~dan~Reduksi }}}[/tex]
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
[tex]\mathbf{A.~Berdasarkan~Penggabungan~dan~Pelepasan~Oksigen }[/tex]
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
[tex]\mathbf{B.~Berdasarkan~Pelepasan~dan~Penerimaan~Elektron }[/tex]
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +
Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
[tex]\mathbf{C.~Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
[tex]\mathbf{Aturan~Penentuan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
Contoh :
Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1
Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
Contoh :
Biloks O dalam H2O, Na2O = -2
Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2
Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1
Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2
7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Aturan umum bilangan oksidasi yang digunakan adalah :Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0Bilangan oksidasi H adalah +1Bilangan oksidasi O adalah -2Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah 0Ralat persamaan reaksi yang terjadi adalahCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂Cubiloks Cu = 0 (unsur bebas)H₂SO₄2. biloks H + 1. biloks S + 4. biloks O = 02. (+1) + 1. biloks S + 4. (-2) = 0+2 + biloks S - 8 = 0biloks S = +6CuSO₄biloks ion SO₄²⁻ = muatan = -2biloks Cu + biloks  SO₄²⁻ = 0biloks Cu -2 = 0biloks Cu = +2H₂Osesuai aturan biloks :biloks H = +1biloks O = -2SO₂biloks S + 2. biloks O = 0biloks S + 2. (-2) = 0biloks S = +4maka,Cu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂0      +1 +6 -2     +2 +6 -2  +1 -2   +4 -2I______I______I                         I              I__________________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
Cu mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2S mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +6 menjadi +4Reduktor = CuOksidator = H₂SO₄Jawab E[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884
Reaksi autoredoks https://brainly.co.id/tugas/19280663
----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci :  oksidasi, reduksi, reaksi redoks, biloks, bilangan oksidasi, oksidator, reduktorDalam reaksi berikutCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂dapat dikatakan E. Bilangan oksidasi Cu dari 0 menjadi +2Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Konsep~Reaksi~Oksidasi~dan~Reduksi }}}[/tex]
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
[tex]\mathbf{A.~Berdasarkan~Penggabungan~dan~Pelepasan~Oksigen }[/tex]
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
[tex]\mathbf{B.~Berdasarkan~Pelepasan~dan~Penerimaan~Elektron }[/tex]
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +
Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
[tex]\mathbf{C.~Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
[tex]\mathbf{Aturan~Penentuan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
Contoh :
Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1
Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
Contoh :
Biloks O dalam H2O, Na2O = -2
Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2
Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1
Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2
7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Aturan umum bilangan oksidasi yang digunakan adalah :Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0Bilangan oksidasi H adalah +1Bilangan oksidasi O adalah -2Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah 0Ralat persamaan reaksi yang terjadi adalahCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂Cubiloks Cu = 0 (unsur bebas)H₂SO₄2. biloks H + 1. biloks S + 4. biloks O = 02. (+1) + 1. biloks S + 4. (-2) = 0+2 + biloks S - 8 = 0biloks S = +6CuSO₄biloks ion SO₄²⁻ = muatan = -2biloks Cu + biloks  SO₄²⁻ = 0biloks Cu -2 = 0biloks Cu = +2H₂Osesuai aturan biloks :biloks H = +1biloks O = -2SO₂biloks S + 2. biloks O = 0biloks S + 2. (-2) = 0biloks S = +4maka,Cu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂0      +1 +6 -2     +2 +6 -2  +1 -2   +4 -2I______I______I                         I              I__________________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
Cu mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2S mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +6 menjadi +4Reduktor = CuOksidator = H₂SO₄Jawab E[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884
Reaksi autoredoks https://brainly.co.id/tugas/19280663
----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci :  oksidasi, reduksi, reaksi redoks, biloks, bilangan oksidasi, oksidator, reduktorDalam reaksi berikutCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂dapat dikatakan E. Bilangan oksidasi Cu dari 0 menjadi +2Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Konsep~Reaksi~Oksidasi~dan~Reduksi }}}[/tex]
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
[tex]\mathbf{A.~Berdasarkan~Penggabungan~dan~Pelepasan~Oksigen }[/tex]
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
[tex]\mathbf{B.~Berdasarkan~Pelepasan~dan~Penerimaan~Elektron }[/tex]
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +
Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
[tex]\mathbf{C.~Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
[tex]\mathbf{Aturan~Penentuan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
Contoh :
Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1
Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
Contoh :
Biloks O dalam H2O, Na2O = -2
Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2
Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1
Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2
7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Aturan umum bilangan oksidasi yang digunakan adalah :Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0Bilangan oksidasi H adalah +1Bilangan oksidasi O adalah -2Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah 0Ralat persamaan reaksi yang terjadi adalahCu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂Cubiloks Cu = 0 (unsur bebas)H₂SO₄2. biloks H + 1. biloks S + 4. biloks O = 02. (+1) + 1. biloks S + 4. (-2) = 0+2 + biloks S - 8 = 0biloks S = +6CuSO₄biloks ion SO₄²⁻ = muatan = -2biloks Cu + biloks  SO₄²⁻ = 0biloks Cu -2 = 0biloks Cu = +2H₂Osesuai aturan biloks :biloks H = +1biloks O = -2SO₂biloks S + 2. biloks O = 0biloks S + 2. (-2) = 0biloks S = +4maka,Cu + H₂SO₄ ---> CuSO₄ + H₂O + SO₂0      +1 +6 -2     +2 +6 -2  +1 -2   +4 -2I______I______I                         I              I__________________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]
Cu mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2S mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +6 menjadi +4Reduktor = CuOksidator = H₂SO₄Jawab E[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884
Reaksi autoredoks https://brainly.co.id/tugas/19280663
----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci :  oksidasi, reduksi, reaksi redoks, biloks, bilangan oksidasi, oksidator, reduktor

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 21 May 19