cerita dongeng bahasa inggris beserta arti nya

Berikut ini adalah pertanyaan dari Bhak11 pada mata pelajaran B. inggris untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cerita dongeng bahasa inggris beserta arti nya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Malin Kundang
Near the mouth of the Batang Arau River there once was a large fishingvillage. Its harbor was crowded with large ships and sailing vessels from allcorners of the world.Among the many fishing families, there lived a poor fisherman and his wifeand son. Their only child was so spoiled that he was called Malin Kundang.Malin was the boy’s name but Kundang meant spoiled.

(Malin Kundang
Di dekat hilir sungai Batang Arau, terdapat satu desa nelayan. Pelabuhan yang sangat ramai dengan kapal-kapal besar yg berlabuh dari penjuru negeri. Di antara keluarga nelayan di sana, terdapat satu keluarga miskin dengan satu anak laki-lakinya. Anak laki-laki itu bernama Malin Kundang. Malin adalah nama untuk anak laki-laki, dan Kundang artinya 'pemarah'.)

Malin Kundang was a naughty child. One day when he was playing tooroughly, he fell and wounded his forehead. It left a scar that clearly markedthe boy. Even when he was grown into a young man, the scar could plainlybe seen.When Malin Kundang was a young man, he was so well-built and strong thathis father was able to secure a place for him with a sea captain.

(Malin Kundang adalah anak yg nakal. Suatu hari saat dia bermain, keningnya terluka. Luka itu meninggalkan bekas yg nampak jelas. Bahkan hingga dia tumbuh besar, bekas luka tersebut tetap nampak di keningnya. Malin kundang dewasa adalah pemuda yg gagah dan kuat sehingga sang Ayah menitipkannya kepada seorang Kapten Kapal.)
 
“Dear sir, ifyou need a crewman, please take my son with you. You may bring him upand consider him as your own son. I hope he can learn much from you, sir,and perhaps one day he can become a captain like yourself.”The ship’s captain was willing to take Malin Kundang aboard, and MalinKundang was excited by the opportunity to see other countries.

("Tuan, jikalau engkau membutuhkan anakbuah, sudilah kiranya membawa anakku ini. Jadikan dia anakbuahmu dan anggaplah dia sebagai anakmu". Sang Kapten Kapal bersedia membawa Malin Kundang ke kapalnya, dan Malin Kundang amatlah senang akan kesempatannya melihat dunia luar.)

It was hard for Malin Kundang’s parents to see him off at the port. Theywatched until the ship disappeared from sight. Then they returned to theirlittle hut, only hoping that one day they would see their beloved son again.
Day after day, week after week, year after year passed, Malin Kundangworked diligently and learned a great deal. He made a fortune for himself.He became a rich sea captain, with a large ship of his own. He married thedaughter of a wealthy merchant.

(Saat itu adalah perpisahan yg sangat berat bagi orang tua Malin Kundang. Mereka melepas Malin Kundang hingga kapal berlayar menjauh dan menghilang dari pandangan. Lalu mereka kembali ke gubug mereka dengan harapan suatu saat nanti dapat berkumpul lagi.  Hari demi hari, minggu berganti dan tahun pun berlalu, Malin Kundang pintar dalam bekerja dan banyak belajar. Dia mendapat banyak keberuntungan. Dia pun menjadi seorang Kapten Kapal yg kaya, dengan kapal besar miliknya sendiri. Dia juga menikahi seorang gadis, anak dari seorang saudagar kaya.)

He completely forgot his own village andhis loving parents who still waited for his return.Years passed and his parents grew older and older. His father died, but hisold mother still waited. She hoped to see her son once more.Eventually Malin Kundang did begin to think of his old village and so hedecided to visit it. He had never told his wife of his village for fear she wouldnot like a man of such poor birth.When his large ship arrived in the harbour of Batang Arau the villagers allrushed to see the wonderful sight. “Who could be the owner of the richship?” they asked each other.

(Dia telah lupa akan kampung dan orang tuanya yg masih menunggunya pulang. Tahun pun berlalu sehingga orang tuanya menjadi sangat renta. Ayahnya pun meninggal dunia, tetapi sang Ibu masih mengharapkan anaknya kembali pulang. Dia berharap dapat bertemu dengan anaknya sekali saja. Dan kebetulan Malin Kundang pun teringat akan kampung halamannya dan dia berencana untuk datang ke sana. Dia tidak pernah bercerita tentang desanya kepada sang istri karena khawatir istrinya akan mencelanya karena dulunya hanya anak nelayan miskin. Ketika kapalnya merapat di pelabuhan sungai Batang Arau, penduduk desa pun terperanjat dengan pemandangan yg mereka lihat. "Siapa kiranya pemilik dari kapal besar yg megah ini", mereka saling bertanya.)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh whd313 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 14 Apr 16