Berikut ini adalah pertanyaan dari gawjfwajjj2 pada mata pelajaran B. inggris untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
(Klo bisa Singkat)
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
✍✍ ᑕᗩᖇᗩ ᑭEᑎGEᖇᒍᗩᗩᑎ ✍✍
Gordang Sambilan
Gordang sambilan dalam upacara Paturuan sibaso, yakni sebuah ritual memanggil roh nenek moyang yang nantinya akan merasuki medium sibaso. Upacara ini dilakukan jika terjadi kesulitan yang menimpa masyarakat Mandailing, seperti wabah penyakit menular.
Tidak hanya itu, gordang sambilan juga biasa digunakan dalam upacara mangido udan (meminta-minta hujan) oleh masyarakat Mandailing kala itu. Jika hujan sudah berlangsung cukup lama yang menimbulkan banjir dan kerusakan hasil panen, gordang sembilan digunakan untuk memohon agar hujan lekas berhenti.
Tabung resonator gordang sambilan terbuat dari kayu yang dilubangi dan salah satu ujung lobang di bagian kepala yang ditutup dengan membran berupa kulit lembu yang ditegangkan dan diikat dengan rotan.
Gordang sambilan terdiri dari sembilan gendang dengan ukuran berbeda. Setiap gendang menghasilkan jenis suara berbeda dan memiliki nama esembelnya sendiri. Namun, penamaan tersebut berbeda-beda di setiap daerah Mandailing. Misalnya, pada masyarakat di Gunung Tua - Muarasoro, nama gendang secara berurutan (dari yang paling kecil hingga yang paling besar) antaralain eneng-eneng, udang-kudang, paniga dan jangat.
Instrumen musik tradisional ini dilengkapi dengan ogung boru boru (gong berukuran paling besar atau disebut gong betina), ogung jantan (gong berukuran lebih kecil), doal (gong yang lebih kecil dari ogung jantan), tiga salempong atau mongmongan (gong dengan ukuran yang paling kecil). Selain itu, ada alat tiup yang terbuat dari bambu yang dinamakan sarune atau saleot, dan pasangan sambal kecil yang dinamakan tali sasayat.
■ B. Inggris
Gordang Sambilan
Gordang Sambilan in the ceremony Paturuan sibaso, which is a ritual calling the spirit of the ancestors who will later possess the medium sibaso. This ceremony is performed in case of difficulties that befall the people of Mandailing, such as infectious disease outbreaks.
Not only that, Sambilan Gordang is also commonly used in mangido udan ceremony (asking for rain) by mandailing people at that time. If the rain has lasted long enough to cause flooding and damage to crops, gordang nine is used to plead for the rain to stop quickly.
The Sambilan Gordang resonator tube is made of perforated wood and one end of the hole in the head is covered with a membrane in the form of ox skin that is stretched and tied with rattan.
The Sambilan Gordang consists of nine drums of different sizes. Each drum produces a different type of sound and has its own esembel name. However, the naming varies by mandailing area. For example, in the people in Gunung Tua - Muarasoro, the names of drums in sequence (from the smallest to the largest) include eneng-eneng, udang-kudang, paniga and jangat.
This traditional musical instrument is equipped with ogung boru boru (the largest gong or called female gong), male ogung (smaller gong), doal (gong smaller than male ogung), three salempong or mongmongan (gong with the smallest size). In addition, there is an inflatable tool made of bamboo called sarune or saleot, and a small sambal pair called tali sasayat.
____________(>o<)____________
ᗪETᗩIᒪ ᒍᗩᗯᗩᗷᗩᑎ :
● 6 SD
● B. Inggris
● -
#Optimiswithbrainly
#PakaiBrainlyYuk^-^
ÂѧWƏŘ BÝ :
◢█⬚█⬚█⬚█◣
✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧
BøťŘâjâÏsřâêl23
✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧
◥█⬚█⬚█⬚█◤
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh InWorldSystema dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 17 Jul 21