Berikut ini adalah pertanyaan dari nataliasimanullangk pada mata pelajaran B. inggris untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Tuliskan cerita purba dan si lingga!
tolong di jawab kak soalnya besok di kumpul
tolong di jawab kak soalnya besok di kumpul
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
LINGGA DAN SI PURBA
Lingga dan Purba adalah dua bersaudara miskin yang tinggal di sebuah dsa di sumatra utara. Mereka bekerja sebagai pencari kayu bakar dan rotan di dalam hutan.
Sautu hari saat beristirahat di bawah pohon besar, Lingga teringat pesan orang tuanya, Jika berdoa dengan iklas keinginan kita akan di kabulkan.
Lalu, ia mengajak saudaranya berdoa agar di beri kekayaan. Setelah berdoa dengan khusuk tiba - tiba seekor burung terbang mendekat.
Hai' anak muda, Kekayaan apakah kiranya yang kalian kehendaki?'
Lingga dan Purba terkejut karena burung yang bisa bicara Lingga menjawab ragu, Berikan kmai emas sebesar kepala kuda.
Burung itu terbang lagi dan minghilang membuat dua bersaudara itu kecewa. namun ketika hendak pulang , Mereka menemukan bongkahan emas sebesar kepala kuda di jalan kedua pemuda itu sangat gembira.
Mereka mulai mengkhayal tentang apa saja yang akan mereka beli dari hasil menjual emas itu. Tiba - tiba Lingga ingin memiliki emas itu sendiri, sementara Purba pun berpikir demikian.
Aku memikirkan bagaimana mengankut bongkahan emas yang berat ini pulang. Kita dalam keadaan lapar. tak akan kuat kita melakukannya, kata Purba.
" begini saja, kau pulanglah dulu ambil makanan dan bawakan aku juga. Setelah makan yang cukup. Kita akan punya tenaga mengangkat harta kita ini. usul si Lingga sambil merencanakan sesuatu.
Purba pun menurut, Ia kembali ke desa untuk mengambil makanan, Sepeninggal Purba Lingga membuat lubang perangkap di depan bongkahan emas itu. Ia menancapkan bambu - bambu runcing di dalamnya, lalu menutupi lubang itu dengan dahan dan daun - daun kering.
Setelah kenyang, Purba kembali ke hutan, dari jauh ia melihat lingga masih menunggu di dekat harta mereka. Purba mendekati saudaranya itu dengan gembira . saat hampir sampai, tiba-tiba saja ia terjatuh ke dalam lubang. Makanan yang ia bawa terlempar ke luar.
Lingga sangat senang karena jebakanya berhasil. Ia segera mengambil makanan yang di bawa oleh purba dan memakannya dengan lahap . Ia senang karena bongkahan emas itu menjadi miliknya. Tak lama setelah menyantap makanan, itu Lingga muntah darah Perutnya teras terbakar, Teryata, saudaranya telah memberi racun di nasi itu.
Akhirnya, kedua orang itu meninggal dunia dan tidak seorang pun bisa memiliki bongkahan emas sebesar kepada kuda itu.
Lingga dan Purba adalah dua bersaudara miskin yang tinggal di sebuah dsa di sumatra utara. Mereka bekerja sebagai pencari kayu bakar dan rotan di dalam hutan.
Sautu hari saat beristirahat di bawah pohon besar, Lingga teringat pesan orang tuanya, Jika berdoa dengan iklas keinginan kita akan di kabulkan.
Lalu, ia mengajak saudaranya berdoa agar di beri kekayaan. Setelah berdoa dengan khusuk tiba - tiba seekor burung terbang mendekat.
Hai' anak muda, Kekayaan apakah kiranya yang kalian kehendaki?'
Lingga dan Purba terkejut karena burung yang bisa bicara Lingga menjawab ragu, Berikan kmai emas sebesar kepala kuda.
Burung itu terbang lagi dan minghilang membuat dua bersaudara itu kecewa. namun ketika hendak pulang , Mereka menemukan bongkahan emas sebesar kepala kuda di jalan kedua pemuda itu sangat gembira.
Mereka mulai mengkhayal tentang apa saja yang akan mereka beli dari hasil menjual emas itu. Tiba - tiba Lingga ingin memiliki emas itu sendiri, sementara Purba pun berpikir demikian.
Aku memikirkan bagaimana mengankut bongkahan emas yang berat ini pulang. Kita dalam keadaan lapar. tak akan kuat kita melakukannya, kata Purba.
" begini saja, kau pulanglah dulu ambil makanan dan bawakan aku juga. Setelah makan yang cukup. Kita akan punya tenaga mengangkat harta kita ini. usul si Lingga sambil merencanakan sesuatu.
Purba pun menurut, Ia kembali ke desa untuk mengambil makanan, Sepeninggal Purba Lingga membuat lubang perangkap di depan bongkahan emas itu. Ia menancapkan bambu - bambu runcing di dalamnya, lalu menutupi lubang itu dengan dahan dan daun - daun kering.
Setelah kenyang, Purba kembali ke hutan, dari jauh ia melihat lingga masih menunggu di dekat harta mereka. Purba mendekati saudaranya itu dengan gembira . saat hampir sampai, tiba-tiba saja ia terjatuh ke dalam lubang. Makanan yang ia bawa terlempar ke luar.
Lingga sangat senang karena jebakanya berhasil. Ia segera mengambil makanan yang di bawa oleh purba dan memakannya dengan lahap . Ia senang karena bongkahan emas itu menjadi miliknya. Tak lama setelah menyantap makanan, itu Lingga muntah darah Perutnya teras terbakar, Teryata, saudaranya telah memberi racun di nasi itu.
Akhirnya, kedua orang itu meninggal dunia dan tidak seorang pun bisa memiliki bongkahan emas sebesar kepada kuda itu.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yaya5758 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 20 Apr 22