sebutkan dan jelaskan teori teori masuknya hindu di indonesia, dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ibnucrown49 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sebutkan dan jelaskan teori teori masuknya hindu di indonesia, dan manakah teori yang paling kuat​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

a. Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia berawal melalui jalur perdagangan. Pada masa tersebut sebelum bangsa kolonial datang ke Nusantara, Indonesia melakukan transaksi perdagangan dengan bangsa asing, terutama China dan India yang merupakan pusat Hindu-Buddha terbesar di Asia. Melalui jalur perdagangan, agama Hindu-Buddha mulai hadir di Indonesia. Para pedagang tersebut mengajarkan agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Karena perbedaan budaya yang tidak terlalu mencolok antar bangsa Indonesia dan bangsa India serta China, maka agama Hindu-Buddha mudah diterima masyarakat. Terdapat 4 teori yang cukup terkenal dalam menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, yaitu:

  1. Teori Ksatria. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum ksatria yang melalukan ekspedisi militer ke Indonesia.
  2. Teori Waisya. Teori ini menyatakan kalau agama Hindu Buddha dibawa oleh pada pedagang India ke Indonesia
  3. Teori Brahmana. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum brahmana dengan 2 cara, yaitu kaum brahmana dari India diundang raja-raja Indonesia dan kaum brahmana datang dari India bersama para pedagang ke Indonesia
  4. Teori Arus balik. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh: orang Indonesia yang pergi belajar ke India dan orang Indonesia balik dari India untuk menyebarkan agama Hindu Buddha ke Indonesia.

Dengan demikian 4 teori masuknya budaya Hindu-Budha ke Indonesia adalah teori ksatria, teori waisya, teori brahmana, dan teori arus balik.

b. Dari kelima teori mengenai masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia, teori brahmana merupakan teori yang paling kuat. Hal ini disebabkan karena sebagai berikut.

  1. Kasta-kasta selain brahmana tidak diperbolehkan untuk menyebarkan agama Hindu. Semua aktivitas pengajaran hanya boleh dilakukan oleh kaum brahmana.
  2. Bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa hanya dikuasai serta digunakan oleh kaum brahmana.
  3. Kitab Weda ditulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa yang hanya bisa dimengerti oleh kaum brahmana. Orang-orang dari kasta lain seperti ksatria, waisya, dan sudra tidak memahami bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa sehingga mustahil untuk menyebarkan agama.

Penjelasan:

semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh windilujeng4888 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 21 Oct 22