jelaskan kondisi sosial-ekonomi-politik dimesir yang mendorong bangsa romani menaklukkan Mesir

Berikut ini adalah pertanyaan dari rahmadiana8888 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

jelaskan kondisi sosial-ekonomi-politik dimesir yang mendorong bangsa romani menaklukkan Mesir yang saat itu berada dibawah kekuasaan Cleopatra Vll?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Julius Caesar terbunuh oleh Gaius Cassius Longinus dan Marcus Junius Brutus pada 44 SM. Cassius ingin menaklukkan Mesir krn ingin merebut harta karun di kerajaan itu, dan juga karena saat itu Mesir diserang kelaparan dan wabah penyakit, sehingga pihak pembunuh Caesar berpikir Mesir mudah dikalahkan. Cleopatra VII yg jadi penguasa Mesir saat itu adalah selir Julius Caesar. Ia memihak Mark Anthony dan Octavian yg keduanya adalah pihak yg setia pada Caesar. Pada tahun 31SM hubungan antara Mark Anthony dan Octavian retak. Ini jadi alasan Octavian utk menyerang Mesir dan membunuh Mark Anthony yang dianggap pemberontak

Penjelasan:

Mesir menjadi provinsi Kekaisaran Romawi pada tahun 30 SM setelah Augustus berhasil mengalahkan Mark Antony dan Ratu Cleopatra VII dalam Pertempuran Actium. Romawi sangat memerlukan gandum dari Mesir, dan legiun Romawi, di bawah kekuasaan praefectus yang ditunjuk oleh kaisar, memadamkan pemberontakan, memungut pajak yang besar, serta mencegah serangan bandit. Meskipun Romawi berlaku lebih kasar daripada Yunani, beberapa tradisi, seperti mumifikasi dan pemujaan dewa-dewa, tetap berlanjut. Seni potret mumi berkembang, dan beberapa kaisar Romawi menggambarkan diri mereka sebagai firaun (meskipun tidak sejauh penguasa-penguasa dinasti Ptolemeus). Pemerintahan lokal diurus dengan gaya Romawi dan tertutup dari gaya Mesir asli.

Pada pertengahan abad pertama, Kekristenan mulai mengakar di Iskandariyah. Agama tersebut dipandang sebagai kultus lain yang akan diterima. Akan tetapi, Kekristenan pada akhirnya dianggap sebagai agama yang ingin menggantikan paganisme dan mengancam tradisi agama lokal, sehingga muncul penyerangan terhadap orang-orang Kristen. Penyerangan terhadap orang Kristen memuncak pada masa pembersihan Diokletianus yang dimulai tahun 303. Akan tetapi, Kristen berhasil menang.

Pada tahun 391, kaisar Kristen Theodosius memperkenalkan undang-undang yang melarang ritus-ritus pagan dan menutup kuil-kuil.

Iskandariyah menjadi latar kerusuhan anti-pagan yang besar.

Akibatnya, budaya pagan Mesir terus mengalami kejatuhan. Meskipun penduduk asli masih mampu menuturkan bahasa mereka, kemampuan untuk membaca hieroglif terus berkurang karena melemahnya peran pendeta kuil Mesir. Sementara itu, kuil-kuil dialihfungsikan menjadi gereja, atau ditinggalkan begitu saja.

Sebagian besar perekonomian diatur secara ketat dari pusat. Bangsa Mesir Kuno belum mengenal uang koin hingga Periode Akhir sehingga mereka menggunakan sejenis uang barter, berupa karung beras dan beberapa deben (satuan berat yang setara dengan 91 gram) tembaga atau perak sebagai denominatornya, Pekerja dibayar menggunakan biji-bijian; pekerja kasar biasanya hanya mendapat 5 karung (200 kg) biji-bijian per bulan sementara mandor bisa mencapai 7 karung (250 kg) per bulan. Harga tidak berubah di seluruh wilayah negara dan biasanya dicatat utuk membantu perdagangan; misalnya kaus dihargai 5 deben tembaga sementara sapi bernilai 140 deben.

Kleopatra VII Filopator (bahasa Yunani: Κλεοπᾰ́τρᾱ Φιλοπάτωρ, Kleopátrā Filopátōr;[5] lahir 69 SM – wafat 10 atau 12 Agustus 30 SM),adalah penguasa aktif terakhir Kerajaan Wangsa Ptolemaios di tanah Mesir.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nopianto921 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 30 Aug 22