Jawaban:

Katak Serakah Di sungai yang sangat tenang dan tenang, hiduplah seekor katak yang percaya bahwa dia adalah hewan terbaik dari semuanya. Dia suka membandingkan dirinya sendiri dan selalu berpikir bahwa orang lain harus kurang kuat dari dia. Suatu hari, dia bertemu tikus yang lewat untuk minum. Katak berkata pada dirinya sendiri, "Aku pasti lebih besar dari makhluk berwajah jelek itu". Jadi, dia mengambil napas dalam-dalam dan menahannya di mulut, mengambil napas dalam-dalam lagi dan menahannya. Dia melakukannya berkali-kali sampai dia sebesar tikus, bahkan lebih besar. Merasa bangga memiliki tubuh yang lebih besar dari tikus, ia kemudian melepaskan nafasnya dengan membunyikan “Kok, parau”. Keesokan harinya, hewan lain mampir untuk minum. Itu adalah rubah yang ingin memenuhi rasa hausnya setelah mencari makanan. Melihat rubah dari tepi sungai, katak berhasil melakukan hal yang sama lagi seperti yang dia lakukan pada tikus. Hebatnya, katak bisa lebih besar dari rubah meskipun itu sangat sulit baginya. Suara "Croak" lebih keras dari sebelumnya karena dia sangat lelah dengan ukuran tubuh rubah yang menantang. Hari berikutnya sangat berat bagi katak karena saingannya adalah kerbau. "Aku yakin aku bisa. Aku yang terbaik, aku harus lebih besar dari kerbau," bisik katak pada dirinya sendiri dengan percaya diri. Dia mencoba yang pertama tetapi gagal, mencoba lagi tetapi gagal. Begitu terus sampai percobaan keenam dia tahu bahwa dia hampir sebesar kerbau. Tiba-tiba, dia tidak tahan lagi dan meledakkan tubuhnya dalam waktu singkat. Katak mati karena keserakahannya. Meski begitu, saat ini kita masih bisa mendengarkan suara "Kok" katak yang ingin melengkapi dengan banyak hewan di sekitarnya.