Al-quran tidak membicarakan tentang hukum memakan daging binatang buas yang bertaring dalam hal ini hadis berfungsi sebagai

Menjelaskan tentang hal-hal yang tidak dibicarakan dalam Al Qur'an merupakan salah satu fungsi hadis sebagai bayan at tasri'. Bayan at tasri' menjadi fungsi hadis terhadap Al Qur'an sehingga umat islam dapat melihat rujukan hukum dari hadis nabi mengenai hal-hal yang tidak ada hukumnya langsung dalam Al Qur'an.
Pembahasan
Hadis adalah semua hal yang disandarkan kepada Nabi Muhammad mulai dari nabi diangkat menjadi rasul utusan Allah hingga Nabi wafat. Hadis nabi memiliki fungsi dan peran terhadap Ayat Al Quran. Peran atau fungsi hadis nabi terhadap Al Qur'an secara garis besar dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:
Bayan at taqrir merupakan salah satu bagian dari fungsi hadis nabi terhadap Al Qur'an yang menunjukkan bahawa hadis berfungsi untuk menguatkan isi pesan dari ayat Al Qur'an.
Bayan at tafsir merupakan salah satu bagian dari fungsi hadis nabi terhadap Al Qur'an yang menunjukkan bahawa hadis berfungsi untuk merincikan kandungan isi ayat Al Qur'an.
Bayan at tasri' merupakan salah satu bagian dari fungsi hadis nabi terhadap Al Qur'an yang menunjukkan bahawa hadis berfungsi untuk menetapkan hukum-hukum yang tidak terdapat penjelasan lansung dalam Al Qur'an.