Jawaban:

a. Ir. Soekarno:

Ir. Soekarno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur, adalah seorang pemimpin nasional dan pendiri Republik Indonesia. Dari masa muda, Soekarno sudah menunjukkan semangat perjuangan dan kecintaannya terhadap bangsa dan tanah air. Ia mendapatkan pendidikan di HBS (Hoogere Burger School) di Surabaya dan melanjutkan studi teknik sipil di THS (Technische Hoogeschool) di Bandung.

Sebagai pemimpin nasional, Soekarno berjuang dengan gigih untuk kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi salah satu tokoh penting dalam pergerakan nasionalis dan menjadi pemimpin Perserikatan Nasional Indonesia (PNI). Dalam pidatonya yang terkenal pada tanggal 17 Agustus 1945, ia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Soekarno kemudian menjadi Presiden pertama Republik Indonesia setelah kemerdekaan negara pada tahun 1945. Ia memiliki visi besar untuk memajukan bangsa dan menciptakan persatuan di tengah perbedaan yang ada. Namun, kepemimpinannya tidak lepas dari tantangan dan konflik politik, termasuk Peristiwa G30S/PKI yang mengguncang Indonesia.

Pada tahun 1967, Soekarno dicopot dari jabatannya sebagai Presiden dan digantikan oleh Soeharto. Ia menghabiskan sisa hidupnya dalam tahanan rumah di Jakarta dan meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970.

Meskipun perjalanan hidupnya penuh dengan cobaan dan tantangan, Ir. Soekarno tetap diingat sebagai seorang pahlawan nasional dan pendiri bangsa Indonesia. Dedikasinya untuk kemerdekaan dan persatuan bangsa tetap menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.

b. Drs. Mochammad Hatta:

Drs. Mochammad Hatta, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat, merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional dan pendiri Republik Indonesia. Hatta tumbuh dalam keluarga yang mementingkan pendidikan dan memiliki semangat perjuangan yang kuat untuk kemerdekaan Indonesia.

Hatta menempuh pendidikan di Hollands-Inlandsche Kweekschool (HIK) dan kemudian melanjutkan studi di Rechts Hoogeschool di Batavia. Selama di perguruan tinggi, Hatta terlibat dalam kegiatan pergerakan mahasiswa yang menentang penjajahan Belanda.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Hatta aktif dalam organisasi pergerakan nasionalis, termasuk menjadi salah satu pendiri Partai Indonesia (PI) pada tahun 1927. Ia juga terlibat dalam perjuangan melawan penjajah dengan melakukan aksi-aksi perlawanan dan menyebarkan ideologi nasionalisme kepada rakyat.

Hatta memiliki peran penting dalam proses perumusan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam perundingan dengan pihak Belanda yang menghasilkan Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, yang akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia.

Setelah kemerdekaan, Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden pertama Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Ir. Soekarno. Ia berperan aktif dalam pembangunan negara, terutama dalam bidang ekonomi dan politik. Hatta mendorong pembentukan kebijakan ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip nasionalisme dan keadilan sosial.

Selama hidupnya, Hatta terus berjuang untuk memajukan Indonesia dan melindungi hak-hak rakyat. Ia juga menjadi pemikir dan tokoh intelektual yang menghasilkan pemikiran-pemikiran penting dalam bidang politik dan ekonomi.

Drs. Mochammad Hatta meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1980, namun warisannya sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan pemimpin negara tetap dikenang dan menginspirasi generasi-generasi selanjutnya dalam membangun dan menjaga keutuhan bangsa.