Layanan transportasi yang diperoleh dengan cara berjalan atau memposisikan diri di jalur yang dilalui transportasi tersebut adalah transportasi umum yang tidak dijadwalkan atau biasa disebut juga transportasi publik informal. Transportasi publik informal biasanya tidak memiliki jadwal atau rute yang pasti, sehingga dapat berhenti dan bergerak sesuai dengan keinginan penumpang dan keadaan jalan.

Contoh transportasi publik informal adalah angkutan kota, becak, ojek, atau travel gelap yang dapat ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Layanan ini sangat populer di Indonesia karena biayanya yang relatif murah dan fleksibilitasnya yang tinggi. Namun, karena tidak diatur oleh pemerintah, transportasi publik informal seringkali tidak aman dan tidak memiliki standar keamanan yang baik, sehingga dapat membahayakan keselamatan penumpang.

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengatur transportasi publik informal dengan memberlakukan berbagai kebijakan dan regulasi yang mengatur tarif, kualitas kendaraan, dan keamanan penumpang. Namun, upaya tersebut masih menghadapi banyak tantangan, sehingga transportasi publik informal masih seringkali menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan biaya yang terjangkau.

Semoga membantu!