Jawaban

Penjelasan:

Dialog about the Expression of Sufficiency

A: Hi, have you heard about the expression of sufficiency?

(Hai, apakah kamu pernah mendengar tentang ungkapan kecukupan?)

B: Yes, I have heard about it. It means that we only need what we need, not more or less. (Ya, saya pernah mendengarnya. Ini berarti kita hanya membutuhkan apa yang kita butuhkan, tidak lebih atau kurang.)

A: That's right. It's about being content with what we have and not craving for more. (Benar. Ini tentang merasa puas dengan apa yang kita miliki dan tidak menginginkan lebih.)

B: I think it's a good attitude to have. It can help us reduce our stress and improve our well-being. (Saya pikir itu adalah sikap yang baik untuk dimiliki. Ini dapat membantu kita mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan kita.)

A: Absolutely. We don't have to compare ourselves with others and constantly feel the need to have more. (Sangat benar. Kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain dan terus merasa perlu memiliki lebih.)

B: I agree. But, how do we apply it in our daily lives? (Saya setuju. Tapi, bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?)

A: We can start by identifying our basic needs and focus on fulfilling them. We can also appreciate what we already have and avoid wastefulness. (Kita bisa mulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dasar kita dan fokus untuk memenuhinya. Kita juga bisa menghargai apa yang sudah kita miliki dan menghindari pemborosan.)

B: That sounds like a practical approach. I'll try to apply it in my life. (Terdengar seperti pendekatan yang praktis. Saya akan mencoba menerapkannya dalam hidup saya.)

A: Great, let's encourage others to do the same. It's important to promote the value of sufficiency in our society. (Bagus, mari kita mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Penting untuk mempromosikan nilai kecukupan dalam masyarakat kita.)