1. The moral value of the story above is that one should not trust false friends, as they will abandon you in times of danger.

2. The story above follows the generic structure of a narrative text. The orientation is the introduction of the two friends walking through the forest and their promise to always be together in case of danger. The complication is the appearance of the large bear and one friend climbing a tree while the other pretends to be dead. The resolution is the friend on the tree coming down and asking the other what the bear whispered, to which the other replies that the bear advised him not to believe in false friends.

3. "Dahulu kala, ada dua teman yang sangat dekat yang sedang berjalan-jalan bersama di hutan. Mereka tahu bahwa sesuatu yang berbahaya bisa terjadi kapan saja di hutan. Jadi mereka berjanji satu sama lain bahwa mereka selalu bersama dalam setiap kondisi bahaya. Tiba-tiba, mereka melihat beruang besar yang semakin mendekat. Salah satu dari mereka segera naik pohon di dekatnya. Namun sayangnya yang lain tidak tahu bagaimana cara naik pohon. Jadi didorong oleh akal sehatnya, dia berbaring di tanah sambil berteriak-teriak dan berpura-pura menjadi seseorang yang sudah mati. Beruang itu datang dekat dengan teman yang ada di pohon, teman di pohon itu turun dan bertanya kepada temannya yang berbaring di tanah, "Teman, apa yang beruang itu bisikkan ke telingamu?" Teman lainnya menjawab, "Baru saja beruang itu menyarankan saya untuk tidak percaya dengan teman yang palsu."