Lilith: My beloved parrot

Lilith is my parrot. He is male. My father bought Lilith 1 year ago. Father said Lilith was a parrot that was almost preserved to be collected by bad people. Luckily, animal rescuers quickly rescued Lilith.

Lilit has a coat color that is a blend of red, blue and yellow. Lilith has strong claws so she doesn't fall while clutching a tree trunk in her cage. Lilith's beak was filled with irregular scratches because Lilith loved to eat seeds. Besides being happy to eat, Lilith also likes to fly around my house. Its huge spread wings amaze me! One thing I like about Lilith is that Lilith can talk like a human! Every time a guest comes to my house, he always says "Welcome! Hi, welcome!" repeatedly.

In short, Lilith is my precious parrot and I will always care for and protect her with all my heart.

TRANSLATION:

Lilith: Burung Beo kesayanganku

Lilith adalah burung beo milikku. Dia berjenis kelamin laki-laki. Ayahku membeli Lilith 1 tahun lalu. Kata ayah, Lilith adalah burung beo yang hampir diawetkan untuk dijadikan koleksi oleh orang jahat. Untungnya, penyelamat satwa segera menyelamatkan Lilith.

Lilit memiliki warna bulu perpaduan antara warna merah, biru, dan kuning. Lilith memiliki cakar yang kuat supaya ia tidak jatuh saat mencengkram batang pohon di kandangnya. Paruh Lilith dipenuhi goresan-goresan tak beraturan karena Lilith senang sekali makan biji-bijian. Selain senang makan, Lilith juga suka terbang mengelilingi rumahku. Sayapnya yang membentang besar membuatku takjub! Satu hal yang aku suka dari Lilith yaitu Lilith bisa berbicara layaknya manusia! Setiap ada tamu datang ke rumahku, dia selalu mengucapkan "Selamat Datang! Hai Selamat datang!" berulang kali.

Intinya, Lilith adalah burung beoku yang berharga dan aku akan selalu merawat dan menjaganya dengan sepenuh hatiku.