Jawaban:

My Adventure with a Selfie Stick

Last weekend, I went on a solo trip to Bali and I decided to buy a selfie stick to capture some epic pictures. I was feeling pretty proud of myself for being so tech-savvy and decided to test out my new gadget at the beach.

I confidently pulled out my selfie stick and started posing, trying to get the perfect shot. But then, disaster struck. The wind picked up and my selfie stick went flying out of my hand, whacking a nearby sunbather in the head.

To make matters worse, I then had to chase after my runaway selfie stick as it rolled down the beach, taking out unsuspecting tourists along the way. I finally caught it, only to realize that the stick had snapped in half.

So there I was, standing on the beach with a broken selfie stick and a growing crowd of angry sunbathers. Needless to say, I quickly retreated to my hotel room, vowing never to touch a selfie stick again.

Lesson learned: stick to old-fashioned selfies and leave the fancy gadgets at home.

Penjelasan:

Terjemahan

Petualangan Saya dengan Tongkat Selfie

Akhir pekan lalu, saya melakukan perjalanan solo ke Bali dan saya memutuskan untuk membeli tongkat selfie untuk mengabadikan beberapa foto epik. Saya merasa sangat bangga pada diri sendiri karena sangat paham teknologi dan memutuskan untuk menguji gadget baru saya di pantai.

Saya dengan percaya diri mengeluarkan tongkat selfie saya dan mulai berpose, mencoba mendapatkan bidikan yang sempurna. Tapi kemudian, bencana melanda. Angin bertiup kencang dan tongkat selfie saya terbang keluar dari tangan saya, memukul kepala orang yang berjemur di dekatnya.

Lebih buruk lagi, saya kemudian harus mengejar tongkat selfie saya yang kabur saat meluncur di pantai, membawa turis yang tidak menaruh curiga di sepanjang jalan. Saya akhirnya menangkapnya, hanya untuk menyadari bahwa tongkat itu patah menjadi dua.

Jadi di sanalah saya, berdiri di pantai dengan tongkat selfie yang rusak dan kerumunan orang yang sedang berjemur. Tak perlu dikatakan, saya segera mundur ke kamar hotel saya, bersumpah tidak akan pernah menyentuh tongkat selfie lagi.

Hal yang dipelajari: tetap berpegang pada selfie kuno dan tinggalkan gadget mewah di rumah.