Once upon a time, there was a small ant named Anto. Anto lived in a colony with many other ants. One day, Anto saw a piece of bread lying on the ground and decided to bring it back to the colony to share with the other ants.

On his way back, Anto met a grasshopper who was singing and playing his violin. The grasshopper asked Anto for some food, but Anto refused, telling the grasshopper about the winter that was coming and how the ants were storing food for the winter months.

However, the grasshopper laughed and told Anto that he didn't need to worry about the future and that he should just enjoy life and not work so hard.

When winter came, the grasshopper found himself in a difficult situation. He was cold and hungry, and all the food was gone. Anto and the other ants took pity on the grasshopper and shared their food with him, saving him from starvation.

The moral of the story is: "It is best to be prepared for the future and work hard, rather than live for the moment and be caught without resources when the tough times come."

(Artinya: Dulu ada seekor semut kecil bernama Anto. Anto tinggal di sebuah koloni bersama semut lainnya. Suatu hari, Anto melihat sepotong roti tergeletak di tanah dan memutuskan untuk membawanya kembali ke koloni untuk dibagikan dengan semut lainnya.

Di jalan pulang, Anto bertemu dengan seorang belalang yang sedang menyanyi dan memainkan violinya. Belalang itu meminta Anto untuk memberinya makanan, tapi Anto menolak, menceritakan tentang musim dingin yang akan datang dan bagaimana semut sedang menyimpan makanan untuk bulan-bulan musim dingin.

Namun, belalang tertawa dan memberi tahu Anto bahwa dia tidak perlu khawatir tentang masa depan dan bahwa dia harus hanya menikmati hidup dan tidak bekerja terlalu keras.

Ketika musim dingin datang, belalang menemukan dirinya dalam situasi sulit. Dia kedinginan dan lapar, dan semua makanan sudah habis. Anto dan semut lainnya merasa kasihan pada belalang dan membagikan makanannya dengannya, menyelamatkannya dari kelaparan.

Pesan moral dari cerita ini adalah: "Lebih baik bersiap untuk masa depan dan bekerja keras, daripada hidup untuk saat ini dan terjebak tanpa sumber daya saat saat-saat sulit datang.")