Contoh kalimat aktif transitif dalam Bahasa Indonesia:

Saya membuka pintu itu.

Artinya: I opened that door.

Dalam kalimat tersebut, subjek "saya" melakukan tindakan atau aksi "membuka" terhadap objek "pintu itu". Kalimat tersebut merupakan kalimat aktif transitif, karena subjek melakukan aksi yang ditujukan pada objek.

Contoh kalimat aktif intransitif dalam Bahasa Indonesia:

Ani tertawa bahagia.

Artinya: Ani laughed happily.

Dalam kalimat tersebut, subjek "Ani" melakukan tindakan "tertawa" tanpa adanya objek yang dituju. Kalimat tersebut merupakan kalimat aktif intransitif, karena subjek melakukan aksi yang tidak ditujukan pada objek.

Kedua kalimat tersebut mengandung transitivitas yang berbeda, dimana kalimat pertama transitif dan kalimat kedua intransitif. Selain itu, kedua kalimat tersebut juga merupakan kalimat aktif, dimana subjek melakukan tindakan. Dalam kedua kalimat terjemahan Bahasa Inggrisnya, pola kalimatnya juga mengikuti pola kalimat asli dalam Bahasa Indonesia.

Dalam perbandingan ini, dapat disimpulkan bahwa transitivitas kalimat mempengaruhi keberadaan objek dalam kalimat, dimana transitif memerlukan objek yang ditujukan oleh aksi subjek, sedangkan intransitif tidak memerlukan objek. Selain itu, voice juga dapat mempengaruhi pola kalimat, dimana aktif memerlukan subjek yang melakukan aksi, sedangkan pasif memerlukan objek yang menerima aksi.