Jawaban:

Akun-akun yang normalnya memiliki saldo debit adalah akun-akun yang mencatat pengeluaran atau kewajiban. Dalam sistem akuntansi, akun-akun yang memiliki saldo debit biasanya tergolong dalam kategori akun biaya, beban, atau kewajiban. Contoh akun-akun yang normalnya memiliki saldo debit adalah:

Akun biaya: Akun biaya mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya gaji, biaya listrik, biaya sewa, dan biaya bahan baku.

Akun beban: Akun beban mencatat beban-beban yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti beban pajak, beban sewa, beban listrik, dan beban air.

Akun kewajiban: Akun kewajiban mencatat kewajiban-kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan, seperti kewajiban hutang, kewajiban pajak, kewajiban gaji, dan kewajiban sewa.

Akun-akun yang normalnya memiliki saldo debit harus dibayarkan atau dikeluarkan oleh perusahaan pada suatu saat di masa depan. Jika saldo akun tersebut bertambah, maka perusahaan harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar kewajiban atau menutup biaya yang telah dikeluarkan. Sebaliknya, jika saldo akun tersebut berkurang, maka perusahaan telah membayar kewajiban atau menutup biaya yang telah dikeluarkan.