Jawaban:

Gerakan nasionalisme di Jepang muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap pengaruh Barat dan upaya modernisasi yang dilakukan oleh pemerintah Jepang. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemunculan gerakan nasionalisme di Jepang antara lain:

1. Perubahan politik: Pada awal abad ke-19, Jepang masih merupakan negara feodal yang dipimpin oleh kelas samurai. Namun, pada tahun 1868, Kaisar Meiji mengambil alih kekuasaan dan memulai program modernisasi yang disebut Restorasi Meiji. Program ini mencakup reformasi politik, ekonomi, dan sosial yang bertujuan untuk membuat Jepang menjadi negara modern yang kuat.

2. Pengaruh Barat: Dalam upaya untuk memodernisasi Jepang, pemerintah Meiji mengadopsi banyak aspek budaya Barat seperti teknologi, ilmu pengetahuan, dan sistem politik. Namun, pengaruh Barat ini juga menimbulkan rasa tidak nyaman di kalangan masyarakat Jepang yang merasa bahwa budaya mereka terancam.

3. Imperialisme: Pada akhir abad ke-19, Jepang mulai mengejar kebijakan imperialisme dengan menaklukkan Korea dan Taiwan serta memperluas pengaruhnya di Asia Timur. Kebijakan ini didukung oleh gerakan nasionalisme yang ingin membuat Jepang menjadi negara yang lebih kuat dan berpengaruh.

4. Pendidikan: Pemerintah Meiji juga melakukan reformasi pendidikan dengan membuka sekolah-sekolah modern yang mengajarkan nilai-nilai nasionalisme kepada siswa-siswa Jepang.