Jawaban:

Senyawa yang terbentuk CH₄

PEI = 4

PEB = 0

Geometri molekul = AX₄ = tetrahedral

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Bentuk~Molekul}}}

Bentuk Molekul

Teori Domain Elektron

Bentuk Molekul

Untuk menentukan bentuk molekul digunakan teori doman elektron atau teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion). Bentuk molekul menyatakan suatu notasi yang digunakan pada suatu molekul yang menyatakan jumlah PEI (Pasangan elektron Ikatan) dan PEB (Pasangan Elektron Bebas) yang berada di sekitar atom pusat. Jumlah PEB dan PEI pada suatu molekul dapat dilihat dari struktur lewis dari molekul tersebut atau dapat menggunakan rumus berikut ini untuk menentukan PEB :

Cara menentukan PEB (pasangan elektron bebas) :

Atom pusat dinyatakan dengan lambang A

Pasangan elektron ikatan (PEI) dinyatakan dengan X

Pasangan elektron bebas (PEB) dinyatakan dengan E

Elektron valensi atom pusat dinyatakan dengan EV

E = \frac{EV-X}{2}= \frac{EV-X}{2}

2

EV−X

AX_mE_nAX

m

E

n

dengan,

A = atom pusat

X = PEI

E = PEB

m = jumlah PEI

n = jumlah PEB

\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}

Diket

₆C

₁H

\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}

Ditanya

Bentuk molekul

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}

Jawab

LANGKAH PERTAMA

Menentukan konfigurasi elektron C

₆C = 2. 4

LANGKAH KEDUA

Menentukan konfigurasi elektron H

₁H = 1

LANGKAH KETIGA

Menentukan senyawa yang terbentuk

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karen adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis.

\mathbf{Ikatan~Kovalen~Tunggal }Ikatan Kovalen Tunggal

adalah ikatan kovalen yang hanya melibatkan sepasang elektron untuk digunakan bersama artinya setiap atom hanya saling memberikan satu elektron kemudian digunakan bersama-sama. Karena elektron yang terlibat hanya sepasang maka digambarkan dengan satu garis.

maka unsur C dan unsur H menerima sejumlah elektron agar tercapai keadaan stabil atau oktet (8) / duplet (2). Untuk unsur C mencapai kestabilan oktet (8) dengan menerima 4 elektron. Unsur H mencapai kestabilan duplet (2) dengan menerima 1 elektron.

Maka atom C harus memasangkan 4 elektron, sedangkan atom H hanya memasangkan 1 elektron. Maka, agar atom C dapat mencapai kestabilan, 1 atom C berikatan dengan 4 atom H. Sehingga atom C menerima 4 elektron dari atom H kemudian elektron digunakan bersama untuk saling berikatan.

===> Senyawa yang terbentuk CH₄

LANGKAH KEEMPAT

Menentukan PEI (Pasangan Elektron Ikatan)

CH₄

C = atom pusat

PEI = 4 sesuai dengan jumlah atom H yang berikatan dengan atom C

LANGKAH KELIMA

Menentukan jumlah PEB

₆C = 2. 4

elektron valensi atom pusat = 4

Rumus yang digunakan adalah

PEB = \frac{elektron~valensi~atom~pusat~-~PEI}{2}

2

elektron valensi atom pusat − PEI

PEB = \frac{4~-~4}{2}

2

4 − 4

PEB = 0

LANGKAH KEENAM

Menentukan geometri molekul

PEI (X) = 4

PEB (E) = 0

===> AX_nE_mAX

n

E

m

dengan

n = jumlah PEI

m = jumlah PEB

====> AX₄ = tetrahedral

\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}

Kesimpulan

Senyawa yang terbentuk CH₄

PEI = 4

PEB = 0

Geometri molekul = AX₄ = tetrahedral