Buatlah Cerita irisan

Berikut ini adalah pertanyaan dari rannniee1992 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buatlah Cerita irisan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pagi ini Siska ingin sekali bersepeda ke sekolah. Tidak biasanya ia bersepeda, meski jarak dari rumahnya ke sekolah terbilang dekat, tetapi jalan yang harus ia lalui sangatlah padat. Ibunya berpesan agar berhati-hati menyeberang dan langsung pulang ketika pulang.

Siska berangkat lebih awal pagi ini karena jalanan lumayan sepi dan belum banyak kendaraan yang melintas. Sesampainya di perempatan, Siska menuju ke ruang tunggu sepeda yang berada di depan traffic light.

Ketika lampu hijau menyala, dengan sigap menaiki sepedanya. Tiba-tiba dari sebelah kirinya melintas sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Siska terkejut dan jatuh. Kepalanya terbentur pembatas jalan.

Siska terbangun dan terkejut melihat sekelilingnya, banyak sekali bunga berwarna-warni dan indah. Siska mencium salah satu bunga dan ingin sekali memetiknya. Tetapi, rasanya sayang sekali jika dipetik. Bunga ini tetap akan indah apabila tetap di tangkainya. Di sekitarnya tampak banyak kupu-kupu yang indah. Dan tiba-tiba, muncul seekor kelinci berwarna merah muda. Kelinci itu mendekati Siska, dan berkata, "Kenapa kamu ke sini? Tempat kamu bukan di sini."

Siska heran mendengar perkataan kelinci tersebut. "Kenapa saya tidak boleh berada di sini? Saya senang berada di sini. Sangat indah," kata Siska pelan.

Kelinci itu menggandengnya, "Ikutlah aku."

Siska mengikutinya tanpa banyak bertanya. Matanya masih menikmati indahnya bunga dan kupu-kupu yang berterbangan.

"Pulanglah. Ibumu menunggumu," kata si kelinci sambil menunjuk sebuah jalan.

"Ibu?" tanya Siska bingung.

"Iya. Ibumu. Ibumu menangis dan memanggil nama-namamu semalaman," kata kelinci itu sambil mendorong Siska untuk jalan terus.

"Ibu?" guman Siska sambil membayangkan ibunya menangis, ibunya yang ia kasihi, ibunya yang selalu menemaninya setelah kepergian ayahnya. Samar-samar Siska mendengar suaranya ibunya memanggil namanya. Ia berlari ke arah suara ibunya. "Ibu! Ibu!"

"Kamu sudah sadar, Nak?" kata ibunya pelan sambil mengecup tangan kanan Siska.

"Ibu?" kata Siska pelan.

"Syukurlah, Nak. Kamu telah sadar. Untung saja ada bapak polisi yang segera membawamu ke rumah sakit. Ibu sudah takut kehilanganmu," kata ibunya sambil menangis.

"Ibu, maafkan Siska. Siska sudah berhati-hati dan pelan-pelan kok, Bu," kata Siska mulai menangis.

"Tidak apa-apa, Nak, yang penting kamu selamat. Kadang kita tidak hanya harus menjaga diri sendiri, tetapi kita harus juga berhati-hati dengan orang lain," kata ibunya sambil tersenyum.

Penjelasan:

jadikan jawaban tercerdas ya TERIMAKASIH

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MARVEL7077 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 27 Feb 23