Jawaban:

In grammar, the active voice refers to a sentence structure where the subject performs the action stated by the verb. The passive voice, on the other hand, refers to a sentence structure where the subject is acted upon by the verb.

For example, consider the sentence "The carrot was eaten by the rabbit." This sentence is in the passive voice, because the subject (carrot) is being acted upon (eaten) by the rabbit. To change this sentence to the active voice, we would rearrange the sentence to make the rabbit the subject and put it in front of the verb: "The rabbit ate the carrot."

So, to change a sentence from passive to active voice, you need to identify the subject and verb, and then switch the order of the sentence so that the subject performs the action stated by the verb. By doing this, you can create sentences that are more clear, concise, and engaging, and that better convey who or what is responsible for the action.

Translate bahasa indonesia :

Dalam tata bahasa, bentuk aktif mengacu pada struktur kalimat di mana subjek melakukan tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja. Sementara itu, bentuk pasif mengacu pada struktur kalimat di mana subjek dalam tindakan yang dilakukan oleh kata kerja.

Sebagai contoh, lihatlah kalimat "Wortel dicerna oleh kelinci." Kalimat ini dalam bentuk pasif, karena subjek (wortel) sedang dalam tindakan (dicerna) oleh kelinci. Untuk mengubah kalimat ini menjadi bentuk aktif, kita akan mengatur ulang kalimat untuk membuat kelinci menjadi subjek dan memposisikannya di depan kata kerja: "kelinci memakan wortel."

Jadi, untuk mengubah kalimat dari bentuk pasif menjadi bentuk aktif, Anda perlu mengidentifikasi subjek dan kata kerja, dan kemudian menukar urutan kalimat sehingga subjek melakukan tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja. Dengan melakukan ini, Anda dapat membuat kalimat yang lebih jelas, singkat, dan menarik, dan yang lebih baik menyampaikan siapa atau apa yang bertanggung jawab atas tindakan.