Jawaban:

General Knowledge:

How does likeability affect our communication in the business context? How does it relate to frequency?

• I believe that likeability affects our communication in the business context. Well, it is because whenever we perceive others as "likeable", we tend to be more receptive to their messages and ideas that they provide us. This "receptiveness" can lead to more effective problem-solving and stronger relationships.

• Likeability also relates to the frequency of communication. The more we like someone, the sooner we want to communicate with that someone again. On the other hand, whenever we don't like someone, we intend to avoid communication or keep our interaction to a minimum level.

I would like to add some relevant information that in the business world, "likeability" should not be the only factor for our decision. Other important factors must be considered as well, such as expertise, professionalism, trustworthiness. We can find all these other factors in their "track record".

Penjelasan:

Jawaban dicetak tebal sekaligus penjelasan dan merupakan materi pembelajaran General Knowledge (pengetahuan umum) dalam Bahasa Inggris.

Pengetahuan umum:

Bagaimana kesukaan mempengaruhi komunikasi kita dalam konteks bisnis? Bagaimana hubungannya dengan frekuensi?

• Aku percaya bahwa kesukaan mempengaruhi komunikasi kita dalam konteks bisnis. Baik, hal itu terjadi karena setiap kali kita menganggap orang lain "menyenangkan", kita cenderung lebih mudah menerima pesan dan ide yang mereka berikan kepada kita. "Penerimaan" ini dapat menghasilkan pemecahan masalah yang lebih efektif dan hubungan yang lebih kuat.

• Likeability (kesukaan) juga berhubungan dengan frekuensi komunikasi. Semakin kita menyukai seseorang, semakin cepat kita ingin berkomunikasi dengan seseorang itu lagi. Di sisi lain, setiap kali kita tidak menyukai seseorang, kita cenderung menghindari komunikasi atau meminimalkan kadar interaksi kita.

Aku ingin menambahkan beberapa informasi yang berhubungan bahwa dalam dunia bisnis, "kesukaan" seharusnya tidak menjadi satu-satunya faktor keputusan kita. Faktor penting lainnya juga harus diperhatikan, seperti keahlian, profesionalisme, kepercayaan. Semua faktor lain ini dapat kita temukan dalam "rekam jejak" mereka.

Semoga membantu ya.