Tolong buatin review text Novel ancika dong kak buat tugas

Berikut ini adalah pertanyaan dari Tseriez pada mata pelajaran B. inggris untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tolong buatin review text Novel ancika dong kak buat tugas bahasa Inggris ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Setelah putus dengan Milea, Dilan menjalin persahabatan dengan Ancika Mehrunisa Rabu, yang kemudian berkembang menjadi kisah cinta. Kisah Dilan bersama Ancika ini kemudian ditulis oleh Ayah Pidi Baiq dalam novel berjudul Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995. Ancika akan menceritakan kisahnya bersama Dilan ketika Ancika berumur 17 tahun dan masih seorang siswi SMA. Dilan sendiri, saat itu, sedang berkuliah di ITB. Sosok Ancika tidak kalah menarik daripada Dilan. Dilan dan Ancika seolah-olah memang diciptakan untuk saling mengisi dan saling melengkapi satu sama lain. Apakah Ancika adalah alasan satu-satunya mengapa Dilan tidak bisa balikan dengan Milea.

Sejujurnya, setelah diliat lagi reviu aku sebelum ini sih jadi biasa aja ya series Dilan ini tapi penulisan Pidi Baiq itu menyenangkan banget, kayaknya ada sesuatu yang mempesonakan yang membuat aku terus tertarik akan kisah-kisah Dilan. Pada saat mulanya aku baca buku ini, bagi aku, Ancika ini seorang yang keras kepala dan agak sedikit egois atau self centered kerna semuanya bermula dari ‘saya’. Terlalu banyak ‘saya’ yang digunakan oleh penulis. Namun, aku tahu Ancika sudah jauh lebih baik dari Milea yang agak kurang matang. Ancika karakternya lebih mandiri dan lebih berpendirian. Aku suka akan perwatakannya yang sebegitu.

Dilan, seperti biasanya, tipe cowok idaman wanita seluruh dunia. Dia sempurna dan charming. Mungkin ada kelemahannya, namun dia memang boyfriend material, ga bisa dinafikan lagi. Cuman satu persoalanku untuk penulis, di mana sih bisa cewek-cewek menemukan cowok kaya Dilan? Terlalu kejam sih pak penulis membiarkan pembaca cewek jadi tinggi standardnya, mahunya cowok seperti Dilan aja. Haha.

Jalan cerita Ancika ini lebih kurang sama dengan kisah cintanya Milea dan Dilan, cuma bedanya umur dan pengalaman kedua watak Dilan dan Ancika. Bagi aku sih, baca Ancika ini seperti ulang kembali pengalaman Dilan dan Milea cuman diberikan beberapa perubahan dan semudah itu, wujudnya kisah cinta yang baru. Walaupun begitu, aku tetap aja suka sama ceritanya. Ini kelebihan Pidi Baiq atau mungkin efeknya ke aku itu terlalu berpengaruh. Aku letak critical dan analytical thinking aku di suatu sudut dan baca buku ini dengan persepsi yang santai, gak terlalu mikirin atau mencari kesalahan gitu ya. Kerna aku mau nikmati penulisan Pidi Baiq dan kisah Dilan yang satu ini.

Makanya, aku jadi terhibur dan sering senyum sendiri pas lagi baca Ancika. Humour Pidi Baiq itu bagus banget dan adegan yang cringey jadi lumayan untuk dibaca dan dibayangin. Sepanjang aku baca buku ini, momen frustasi itu jauh lebih kurang dibandingkan dengan kisah Dilan dan Milea. Mungkin ini salah satu perkembangan yang ingin Pidi Baiq sampaikan juga, di mana setelah kita lebih dewasa pasti lebih banyak perkara akan berubah, termasuk mentaliti serta perlakuan kita, sama seperti watak di dalam buku keempat ini. Kebanyakannya lebih matang dan jauh lebih rasional.

Untuk sisi yang aku kurang suka ialah aku merasakan drama-drama dalam hidup Ancika yang digilai ramai lelaki itu biasa aja. Mungkin seperti yang aku bilang tadi, itu udah ada dalam kisah Milea, yang juga sering diganggu sama cowok-cowok yang naksir sama dia. Aku juga menemukan tarikh yang gak disusun mengikut kronologi penceritaan. Kerna di hujung kisah, Pidi Baiq menyelitkan isu-isu politik Indonesia yang mungkin melibatkan beberapa tarikh yang penting pada tahun 1998. Namun, di bab 11, tarikh yang diberikan lebih lewat dari tarikh di bab 12. Di situ, aku agak kecewa kerna mungkin terlepas pandang oleh editor untuk mengubah tarikh di bab 11 menjadi lebih awal sesuai mengikut tarikh sejarah politik yang diselitkan di penghujung cerita.

Secara keseluruhannya, aku tetap aja senang dengan kisah Ancika dan Dilan kerna sudah membuat aku tersenyum sendiri dan banyak ketawa. Ada juga beberapa pengajaran serta tips yang aku dapat dari buku ini. Kalau diikutkan pengakhiran kisah Ancika, kayanya udah selesai sih cerita Dilan, tapi kalau Pidi Baiq masih menghasilkan satu lagi sambungan kisah Dilan, aku pasti akan beli dan baca!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anugrahrahmanhabibi0 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Jun 23