Haji Mabrur Jika dilihat dari segi bahasa kata Mabrur merupakan

Berikut ini adalah pertanyaan dari rahasia5037 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Haji Mabrur Jika dilihat dari segi bahasa kata Mabrur merupakan modifikasi dari kata Barra-yaburru-barran yang artinya taat atau berbakti Apakah semua orang yang sudah berhaji dapat mendapatkan gelar Haji Mabrur?jelaskan!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Kata ‘mabrur’ dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘barra-yaburrubarran’ dan bermakna ‘taat berbakti’. Dalam kamus Al Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap karangan Ahmad Warson Munawwir ‘mabrur’ dijelaskan terkait dengan kata-kata ‘albirru’ yang maknanya adalah ketaatan, kesalehan atau kebaikan.

Haji mabrur berarti mempunyai kebaikan yang melimpah ruah baik bagi pelaku haji tersebut maupun bagi orang tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan haji.

Misalnya orang yang tidak berangkat haji, berkeinginan untuk berangkat, menitip doa, mengunjungi orang yang berangkat dan pulang haji, mengantar dan mendoakannya. Kesemuanya itu akan peroleh kebaikan, dengan demikian kemabruran haji tersebut bukan hanya pada pelakunya akan tetapi prosesi haji memang dapat mendatangkan kebaikan semua orang. Di sinilah salah satu keunikan Ibadah haji dibanding ibadah-ibadah lainnya.

Definisi Haji Mabrur

Pendapat para Ulama mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri unsur riya. Ulama yang lain berpendapat bahwa haji mabrur adalah jika sepulang haji tidak lagi bermaksiat.

Dua pendapat yang terakhir telah tercakup dalam pendapat-pendapat sebelumnya. Jika telah dipahami apa yang dimaksudkan dengan haji mabrur, maka orang yang berhasil menggapai predikat tersebut akan mendapatkan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.”

Petunjuk Rasulullah SAW Dalam Menggapai Haji Mabrur.

Meskipun pada hakikatnya, bahwa hanya Allah lah yang menentukan dan mengetahui apakah diterima dan tidaknya haji yang kita tunaikan. Namun melalui penjelasan yang bersumber dari Rasulullah SAW, setidaknya menjadi penguat bagi kita untuk lebih berharap kepada Alah SWT agar ibadah haji yang kita tunaikan menjadi haji mabrur.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh naomiindo123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 15 Jun 21